Rp 100 Juta Dicuri, Batal Naik Haji

Minggu, 15 Juni 2008 – 11:37 WIB

jpnn.com - CIMAHI – Pasangan suami-istri Sutomo (61) dan Euis Aisyah (56) harus batal menunaikan ibadah haji ke Tanah SuciSebab, uang senilai Rp 100 juta milik pasutri warga Jalan Panataran No 8, RT 01/08, Komplek Parmindo, Kelurahan Melon, Kecamatan Cimahi Selatan raib digasak maling

BACA JUGA: Hade Langsung Masuk Kantor

Tak hanya itu, perhiaasan berlian, kalung, cincin emas, surat deposito, buku tabungan dan surat-surat berharga ikut dijarah kawanan maling

Akibat peristiwa tersebut, pasutri tersebut menanggung kerugian kurang lebih Rp 500 juta

BACA JUGA: Batavia Gagal Take Off

Diduga, kawanan maling yang beraksi di rumahnya itu berjumlah tiga orang

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30, Sabtu (14/6)

BACA JUGA: Penerima BLT Sultra Capai 271.042 RTS

Saat itu, keduanya tidak berada di rumah karena sedang mengunjungi familinya yang berada di Kabupaten SumedangKondisi rumah pun dalam keadaan tak berpenghuni, sehingga kawanan maling tersebut bisa dengan leluasa menjalankan aksinya

Euis mengatakan, dirinya baru mendapatkan informasi rumahnya dibobol maling saat berada dalam perjalanan menuju Sumedang (Cadas Pangeran, red)“Saya diberitahu menantu (Alin (35) melalui telpon, kalau rumah dibobol maling,” terang Euis.

Peristiwa tersebut sama sekali di luar dugaanPadahal, rumah Euis bersampingan dengan rumah menantunya, AlinBahkan, saat peristiwa pun, Alin sedang berada di rumahnyaEuis meyakini, sebelum meninggalkan rumah, ia sudah memeriksa sekaligus mengunci pintu dan jendela rumahnya"Uang Rp 100 juta itu akan saya pakai untuk berangkat ke Tanah Suci," terangnya kepada wartawan, kemarin

Sementara itu, saksi mata Alin mengatakan, dirinya sempat melihat sekitar tiga orang laki-laki berbadan tegap mengenakan jaket kulit hitam berada di halaman rumah mertuanyaKetiga lelaki itu tidak memperlihatkan gejala mencurigakanMereka tampak tenang mondar-mandir di halaman rumah mertuanya sambil menggunakan telepon selulernya"Saya menyangka mereka adalah tamu, makanya saya diamkan," kata Alin

Keinginannya untuk menyapa dan menanyakan keperluan mereka, ujar Alin, sempat terlintas dalam benaknya“Tapi tanpa sadar saya seperti terhipnotis dengan tidak memedulikan orang-orang tersebutBahkan, untuk hanya menyapa saja terasa sulit," akunya.

                Mengenai raut wajah pelaku, ia mengaku, tidak melihatnya dengan jelas.  Sebab waktu itu, dirinya sedang berada di halaman rumah mertuanya dan para pelaku pun lebih banyak memosisikan tubuhnya menyamping

                Tak lama kemudian, Alin melihat pintu gerbang rumah mertuanya dalam keadaan terbukaTak hanya itu, pintu masuk rumah dan kamar pun dalam keadaan terbukaKarena panik, Alin langsung menghubungi mertuanya dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cimahi Selatan

                Para petugas dari Polsek Cimahi Selatan pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKPPihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dengan menelusuri jejak para pelaku dan bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian tersebut(idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembalikan Hak Indonesia di Laut Timor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler