RRI Hentikan Tayangan Quick Count

Selasa, 15 Juli 2014 – 18:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur RRI Niken Rosalita Widiastuti mengatakan quick count yang disiarkan oleh RRI merupakan produksi dari Pusdiklat Litbang Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI. Tujuannya kata Niken hanya memberi informasi dan data pembanding kepada publik.

"Quick count itu hasil dari audience riset yang dilakukan oleh Pusdiklat Litbang LPP RRI. Konteksnya hanya memberi informasi dan data pembanding," kata Niken Widiastuti, dalam diskusi RUU Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI), di press room DPR, Senayan Jakarta, Selasa (15/7).

BACA JUGA: Isyaratkan Prabowo-Hatta Tak Hadiri Pengumuman Pemenang Pilpres

Audience riset dilakukan Pusdiklat Litbang RRI lanjutnya, dalam rangka optimalisasi semua perangkat kerja RRI. "Kami optimalisasi apa yang ada. Di Pemilu 2009, Pusdiklat juga melakukan quick count dan liputan di pileg dan pilpres, tapi tidak sampai jadi trending topic begini," ujarnya.

Lebih lanjut Niken menyatakan untuk menjalankan quick count di pemilu legislatif dan pilpres, RRI telah memperoleh sertifikat survei dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BACA JUGA: Prabowo Kalah atau Menang, Ical Tetap Akan Diganti

"Kami sudah kantongi sertifikat survei, khusus untuk mendukung program quick count pilpres 2014, Pusdiklat Litbang RRI mengerahkan 2000 relawan yang tersebar merata secara nasional," ungkapnya.

Menjawab pertanyaan kenapa akun linimasa Twitter yang menayangkan hasil quick count RRI, @qcrri, berhenti menayangkan hasil perhitungannya, pihak RRI menyatakan untuk colling down terlebih dahulu.

BACA JUGA: Ginanjar Pastikan Semua DPD Golkar Dukung Munas

"Twitter ditutup dalam rangka colling down. Kami tidak punya kepentingan apa pun. Kami hanya mencoba memenuhi kebutuhan informasi publik dan tidak didasari pada tekanan dari pihak luar untuk menghentikan tayangan tersebut," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Graphology Curiga Tanda Tangan Formulir C1 Sampang Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler