RSCM Sukses Transplantasi Hati

Kondisi Dua Pasien Terus Membaik

Jumat, 11 Maret 2011 – 03:44 WIB

JAKARTA - Kondis i fisik dua pasien transplantasi hati yang ditangani oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak Desember 2010 silam terus membaikOperasi oleh tim yang terdiri 34 dokter itu dilakukan tertutup dari pantauan media demi melindungi pasien dari publikasi

BACA JUGA: DPRD Bisa Sedot Rp10 Triliun

Saat ini kondisi pasien terus membaik sehingga pihak RSCM mulai mengumumkan sukses operasi cangkok lever tersebut ke publik


"Keberhasilan ini menjadikan RSCM sebagai RS pertama di Indonesia yang melakukan transplantasi hati orang dewasa," ujar Direktur RSCM Prof Dr dr Akmal Taher SpU (K), di Jakarta Kamis (10/3) kemarin.

Prof

BACA JUGA: Pemerintah Pertimbangkan DPRD jadi Pejabat Negara

Akmal mengatakan, operasi transplantasi hati merupakan operasi paling kompleks dalam dunia kedokteran
Karena itu tim dokter RSCM memerlukan persiapan selama 6 bulan

BACA JUGA: KPK Terus Dalami Keterlibatan Nurdin Halid

Bahkan, pasca operasi pasien masih harus dalam pengawasan dokter"Karena itu baru sekarang kami berani menyatakan kedua operasi itu berhasil," katanya.

RSCM yang memiliki predikat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) ini sukses dalam program transplantasi hati melalui kerjasama dengan tim dari Hepatobiliary and Pancreatic Disease, First Affiliated Hospital, Zhejiang University School of Medicine Hangzhou, TiongkokTim tersebut dipimpin Profesor Shu-Sen ZhengProfAkmal mengatakan, sukses ini mengindikasikan berhasilnya transfer ilmu pengetahuan transplantasi hati dalam dunia kedokteran di Indonesia"Sehingga beberapa waktu ke depan layanan ini sudah dapat sepenuhnya dilakukan oleh tenaga medis di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo," tegas dia.

Dua pasien transplantasi hati itu kini telah diserah terimakan kepada PT Telkom dan Diskes TNI ALKarena dua pasien transplantasi hati itu ada dalam naungan lembaga tersebuPasien pertama bernama Abdul Mukri (44) yang merupakan karyawan PT Telkom IndonesiaAbdul Mukri didiagnosa hepatitis akut dan mengalami pengerasan hati alias sirosisSehingga secara institusional penanganannya dipercayakan kepada RSCMSedangkan pasien kedua bernama Aulia Apriansyah (6) dengan kasus dan tindakan serupa yang merupakan rujukan dari Dinas Kesehatan TNI AL"Abdul Mukri menerima trasnplantasi hati pada 13 Desember 2010, sementara operasi Aulia dilakukan tanggal 15 Desember 2010," kata Akmal.

Abdul Mukri menerima donor hati dari putrinya Annisa Azzahra (18)Sedangkan Aulia menerima donor dari sang Ayah, Ariyanto yakni seorang anggota TNI AL aktifsetelah menjalankan rangkaian observasi dan evaluasi, operasi transplantasi dinyatakan berhasil dan kini proses pemulihan terhadap pasien dinyatakan berhasil dengan sempurna

Berkaitan keberhasilan ini, tim dokter RSCM yang diketuai Dr Sastiono SpB SpBA, menjelaskan bahwa fasilitas dan peralatan pendukung bukan satu-satunya faktor penentuSalah satu hal yang cukup penting adalah penanganan pra dan pasca operasi, kemampuan para dokter, komunikasi intensif dan kelengkapan tim juga menjadi kunci keberhasilan"Fase yang paling sulit adalah saat ini yakni untuk menjaga kondisi pasien agar tetap optimal dan sehat," kata dia.

Dalam tim tersebut, ada 16 dokter spesialis RSCMProses transplantasi hampir tidak menemui kendala berartiNamun tim RSCM menyatakan bahwa ketersediaan donor menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah"Saat ini belum banyak masyarakat yang bersedia mendonorkan hatinya, ini disebabkan masih minimnya informasi yang tersosialisasikan di tengah masyarakat mengenai donor hati ini," ujarnya

Anggota tim dokter RSCM Andi Ade Wijaya Span menjelaskan pada prinsipnya donor hati berbeda dengan donor ginjal atau donor mataDonor hati lebih mirip dengan donor darah, dimana telah didonorkan organ tersebut mampu melakukan autotomy yakni dapat kembali seperti semula"Kedepannya diharapkan ketersediaan donor tidak lagi menjadi kendala agar layanan transplantasi hati tidak menjadi layanan kesehatan yang sulit diperoleh," katanyaKeberhasilan ini diharapkan mampu membuktikan bahwa dokter tanah air mampu memberi layanan berstandar internasional dengan penghematan biaya hingga 50 persen dibanding biaya operasi serupa di luar negeri(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Tanah, Direktur BUMN Disangka Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler