Ruangan Disegel Satgas Pungli, Kadisduk Dua Hari Tak Ngantor

Kamis, 20 Oktober 2016 – 23:48 WIB
Dir Krimum Eko Pujinugroho (Kiri) mengintrogasi Kadisduk, Mardanis (Kanan) bersama Kabid Catatan Sipil, Jamaris (Menghadap Kamera) di kantor Disduk Sekupang, Kamis ( 17/10) dalam operasi tangkap tangan (OTT) Pungli di Disduk. F Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

jpnn.com - SEKUPANG - Dua hari sudah ruang kerja milik pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk-capil) Kota Batam yang tertangkap tangan melakukan pungli disegel satgas merah putih Polda Kepri.

Akibat penyengelan ini pelayanan di instansi tersebut menjadi terkendala. Pasalnya hingga saat ini belum ada penetapan Pelaksana Tugas (Plt) yang akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Kepala Bidang Catatan Sipil (Capil) Kota Batam. 

BACA JUGA: Heboh Kenaikan Tarif UWTO, Beginilah Penjelasan BP Batam

Selain itu ada beberapa pejabat lainnya yang masih dimintai keterangan terkait Operasi Tanggkap Tangan (OTT), Senin (17/10) oleh Satgas Merah Putih Polda Kepri.

Menurut salah seorang pegawai Disduk yang tidak mau menyebutkan namanya, sejak penyegelan ruang kerja, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kehadiran pejabat terkait di kantor Disduk-capil.

BACA JUGA: Kenaikan Tarif UWTO Tak hanya Menyusahkan Pengusaha tapi Masyarakat Juga

"Pak kadis dan yang lainnya belum ada ke kantor hingga hari ini," kata dia, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Tambahnya, ratusan berkas pengajuan dari tanggal 17-19 Oktober 2016 belum bisa diproses, karena sebagian berkas dibawa untuk barang bukti. 

BACA JUGA: Ketua REI: Aturan Baru Ini Tetap Memberatkan Warga Membeli Rumah

Sedangkan berkas yang lainnya menunggu persetujuan dari pejabat yang berwenang.

"Surat pindah datang-masuk, dan akta masih belum bisa diproses karena butuh tandatangan dari kabid dan kadis," ujarnya    

Berdasarkan data dari bidang pelayanan Disduk-capil  pada tanggal 18 Oktober 2016 ada 127 surat pindah masuk, 46 surat keluar. 

"Hari ini ada sekitar seratus berkas pengajuan yang masuk," sebutnya.

Terpisah, Kasi Pelayanan Kecamatan Sekupang, Surasa mengatakan hingga saat ini sudah ada 500 lebih pengajuan yang masuk data tunggu. Dia berharap kejadian yang menimpa oknum Disduk-capil tidak berlaru-larut, agar semua berkas bisa cepat terselesaikan.

"Selain blanko yang kosong, kita harapkan maslah ini tidak menghambat pengajuan yang telah masuk kesana (Disduk-capil)," harapnya.(cr17/ska/she/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Batam Resah dan Merasa Dirampok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler