Rugi Besar, Distributor Permen Dot Tuntut Balik Pemkot

Sabtu, 11 Maret 2017 – 06:32 WIB
Permen keras yang disita Satpol PP. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - jpnn.com - Polemik peredaran permen dot yang sempat diduga mengandung narkoba belum berakhir.

Kini distributor permen tersebut PT Petrona Inti Chemindo akan mengambil langkah hukum kepada Pemerintah Kota Surabaya.

BACA JUGA: Pemkot Diminta Rehabilitasi Nama Produsen Permen Dot

Itu menyusul tidak terbuktinya dugaan pemkot soal kandungan permen tersebut.

Anggota tim kuasa hukum Prihadi Saputro, merasa keberatan dan menyesalkan tindakan perangkat pemerintah serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang merazia besar-besaran permen impor asal Tiongkok tersebut.

BACA JUGA: BPOM Pastikan Permen Dot Bebas dari Narkoba

"Apalagi pemkot telah mempublikasikan temuan ini secara besar- besaran sebelum ada uji laboratorium dari BPOM secara resmi. Pada akhirnya BPOM, bahkan BNNP Jawa Timur, menyatakan permen ini aman dari narkoba dan layak dikonsumsi," tutur Prihadi.

Pihak PT Petrona Inti Chermindo mengetahui, adanya razia melalui media sosial (medsos) dan pemberitaan media.

BACA JUGA: Pedagang Langsung Tobat Jual Permen Dot

Permen dot yang sempat dirazia oleh beberapa pihak yang tersebar di medsos dan menjadi viral.

"Hal inilah yang menyebabkan PT. Petrona Inti Chermindo, merugi besar," tegasnya.

Dia mengatakan nama baik produk permen dot yang sudah dipasarkan sejak sepuluh tahun lalu rusak dan bisnis hancur gara - gara isu permen narkoba dan razia besar yang dilakukan Satpol PP.

Padahal pihak ditributor mengimpor permen dot ini sudah dilengkapi izin resmi, izin distribusi, izin kelayakan konsumsi dari BPOM mulai kota, Jatim hingga pusat.

Tim kuasa hukum tengah mempelajari dan menyusun materi gugatan pada Pemerintah Kota Surabaya dengan mengumpulkan barang bukti yang ada.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak-Anak Sakit Tenggorokan Setelah Makan Permen Keras


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler