Rumah Disatroni Rampok, Anak Diperkosa di Depan Orang Tua

Jumat, 04 Juli 2014 – 00:06 WIB

jpnn.com - PERANAP - Tensi kejahatan di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu jelang hari raya lebaran terus meningkat. Salah seorang warga tepatnya di Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap menjadi korban perampokan. Bahkan, selain merampok, pelaku juga tega memperkosa anak korbannya yang baru berusia 17 tahun. 

Peristiwa nahas itu menimpa SA, 49, warga Blok C Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap. 

BACA JUGA: Bakar Juru Parkir, Pratu Segera Disidang Militer

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto menceritakan perampokan itu terjadi pada Selasa (1/7) dinihari sekitar pukul 01.30. "Kala itu korban SA yang tengah tertidur pulas," kata Prasetyo. 

Nah, lantaran terdengar suara berisik dari dalam rumah, SA pun terbangun dan mendatangi asal usul suara. Namun dia kaget bukan main karena suara berisik di dalam rumahnya ternyata berasal dari sekelompok perampok yang sedang mengobok-obok rumahnya. Para pelaku pun langsung menggunakan parang untuk menodong SA. Korban diminta untuk tiarap di lantai.

BACA JUGA: Polri Ringkus Sindikat Pembobol ATM

Beberapa saat kemudian istri korban berinisial MA, 47 keluar dari kamarnya. Dia bernasib sama, langsung ditodong kemplotan perampok menggunakan parang. "Pelaku juga minta istri korban tiarap di lantai dekat dengan suaminya," tambah Kasubag Humas Polres Indragiri Hulu Yarmen.

Beberapa pelaku pun menyatroni beberapa kamar dan melihat anak korban berinisial JP, 17 tengah tertidur pulas. Pelaku lantas membawa anak korban ke ruang tengah bersama kedua orang tuanya. Pelaku juga minta anak korban untuk tiarap. 

BACA JUGA: Bunuh Bayi Sendiri, Linda Dihukum Penjara Lima Tahun

Kebiadan komplotan perampok itu ternyata semakin menjadi-jadi. Mereka tega memperkosa anak korban yang masih belia di depan orang tuanya.

"Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian mengacak-acak rumah korban dan membawa kabur 1 unit mesin chensow, 1 buah ketam, 1 buah dompet berisi uang senilai RP 100 ribu dan satu unit handphone merek SPC. Merela melarikan diri dengan jalan kaki," kata Yarmen.
   
Berdasarkan keterangan korban, pelaku diperkirakan berjumlah empat orang. Rinciannya, dua orang pakai sebo dan satu orang tinggi besar. "Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini,' ungkap Yarmen. (kas/ali/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Main-Main Pistol, Polisi Tembak Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler