Jika Anda menyetir menyisiri Mounts Bay Road yang indah di Perth, pasti akan melihat antrian turis Asia yang berpakaian rapi sedang mengantri panjang di sebuah jalan setapak tepi sungai setiap harinya.
Setiapnya turis Asia datang ke tempat tersebut dan rela menunggu bahkan berdesakan demi mendapatkan foto selfie yang sempurna.
BACA JUGA: Denda SMS Sambil Mengemudi di Queensland Diusulkan Rp 10 Juta
Tempat tersebut tidaklah biasa, karena sebuah rumah mungil berwarna biru yang sudah berusia 90 tahun dan sebelumnya pernah ditelantarkan.
Di jaman jejaring sosial, saat 'Like' sudah hampir disamakan dengan mata uang, rumah yang sebenarnya gudang perahu tersebut kini sudah menyedot uang.
BACA JUGA: Belasan Pekerja Gelap dan Calo Pekerja Asing Ditangkap di Australia
Ada puluhan ribuan unggahan foto yang menggunakan hashtag #blueboathouse di Instagram, dan kini boathouse ini telah menjadi ikon Australia karena digunakan sebagai iklan yang ditujukan bagi turis Asia. Photo: Bangunan biru yang sebenarnya gudang perahu ini sering jadi lokasi pengambilan foto untuk Instagram (Instagram: leolfelix)
BACA JUGA: Korea Utara-Australia Berkomunikasi Lewat Kedubes di Jakarta
Casey Koo, turis Malaysia mengatakan pertama kali melihat bangunan popular tersebut di sebuah blog berbahasa China dan ia pergi khusus ke Perth untuk menjadikannya sebagai latar belakang fotonya.
"Pemandangannya begitu sempurna dan sangat santai dan tenang," katanya.
"Saya rasa banyak blog Cina telah memperkenalkannya ke orang-orang, karena itu mereka datang ke sini dan kami hanya mengikutinya."
Tania, turis dari Thailand mengatakan rumah perahu itu populer di negaranya karena banyak pasangan muda yang foto pernikahannya diambil disini.
"Orang-orang datang ke sini sebelum menikah dan mengambil foto-foto yang benar-benar mewah," katanya.
"Sebagian besar tahu dari Instagram - mereka mengatakan jika Anda mengunjungi Perth, maka harus mengunjungi rumah perahu ini, selain ke Fremantle dan Kings Park." Photo: Turis di Malaysia, Casey Koo mengaku khusus datang ke Perth hanya untuk berfoto disini. (ABC News: Gian De Poloni)
Kekuatan hashtag dan 'tempat selfie bagi warga Asia'
Peneliti pemasaran digital dari Edith Cowan University di Adelaide, Violetta Wilk menggunakan gudang perahu ini sebagai studi kasus untuk penelitiannya soal advokasi merek online dan pemasaran sosial media secara organik.
Dr Wilk mengatakan fenomena istilah pemasaran "tempat selfie bagi warga Asia" yang viral - juga dikenal dengan singkatan Asian Selfie Spot, atau ASS, serta pencarian hashtag telah membuat gudang perahu tersebut mendapat status sosial media yang prestisius.
"Tempat popular seperti ini cenderung terjadi secara organik, yakni tren yang muncul di jejaring sosial melalui keterlibatan mereka, Like, Share, dan Komentar," katanya.
"Kita yang menyulut tren itu dan kemudian menjalar seperti api di jejaring sosial." Photo: Dr Violetta Wilk mengatakan kepopuleran tempat ini karena jejaring sosial menjadi kesuksesan di pariwisata. (ABC News: Gian De Poloni)
Dr Wilk mengatakan akan sulit untuk menciptakan dan memasarkan tujuan wisata sepopuler gudang perahu.
"Inilah sifat organik dari jejaring sosial, di mana Anda dan saya berbagi pengalaman merek dan pengalaman tujuan, yang tentunya berlaku di sini," katanya.
"Orang ingin pamer bahwa mereka pernah ke sana."
"Turis dari Asia sangat menikmati lokasi ini dan suka berfoto selfie di sini."
"Tidak jarang menemukan antrian orang-orang yang berbaris hanya untuk mendapatkan foto selfie yang sempurna."
"Ini adalah kekuatan dari hashtag, kita jadi bisa menandai konten yang menciptakan percakapan secara bersama-sama di ruang digital seputar tema atau frase umum."
Tonton videonya dari tempat yang kini ramai dikunjungi turis setiap harinya disini. Photo: Setiap harinya warga melewati jalan setapak ini, bahkan rela mengantri demi berfoto disini. (Supplied: Adrian Pelliccia)
Rela menunggu satu jam demi selfie
Di Bali pun terdapat satu lokasi yang kini sedang cukup popular di kalangan pengguna Instagram. External Link: Pantai Kelingking di Bali
Dengan bentuk seperti dinosaurus, tebing karang di kawasan Pantai Kelingking, Nusa Penida menarik para turis lokal dan asing yang rela menunggu hampir sejam untuk bisa foto selfie.
Kebanyakan dari mereka yang berpose disini adalah warga berlatar belakang Asia dan tempat ini sudah ramai dengan turis sejak pagi hari.
Pantai Kelingking pertama kali menjadi popular setelah disebut-sebut sebagai salah satu pantai terindah di dunia oleh CNN Asia dan situs TripAdvisor.
Artikel ini disadur dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini, dengan ditambahi informasi soal Pantai Kelingking.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Harus Pulihkan Kepercayaan Massa Dari Dua Kubu Di Awal Termin Keduanya