Rumah Pengasingan Bung Karno Direnovasi, Megawati Bakal Berkunjung

Jumat, 31 Mei 2024 – 13:26 WIB
Kondisi Rumah Pengasingan Bung Karno yang berada di Jalan Perwira, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, ENDE - Rumah Pengasingan Bung Karno yang berada di Jalan Perwira, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang direnovasi menyambut kehadiran Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.

Juru Pelihara Rumah Pengasingan Bung Karno, Syafrudin menyebut lokasi tempatnya bertugas sudah selesai direnovasi sebelum Hari Lahir Pancasila.

BACA JUGA: Bersejarah, Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jadi Tempat Wisata Favorit

"Ini dalam kedatangan Ibu Megawati, salah satu anak dari Bapak Sang Proklamator kita, ya, mungkin dalam persiapan sudah begitu matang. Ada perbaikan-perbaikan yang sudah kami lakukan dan diperbagus lagi semua," kata dia ditemui di Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5).

Diketahui, Megawati bakal Hari Lahir Pancila di Ende pada Sabtu (1/6) dengan mengikuti upacara bersama para warga sekitar.

BACA JUGA: Wamenaker Afriansyah: Pertahankan Nilai-Nilai Pancasila dalam Hubungan Industrial

Namun, Presiden kelima RI itu tiba di Ende pada Jumat dan bakal mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno.

Syafrudin menyebut hanya beberapa titik rumah pengasingan yang direnovasi, tetapi struktur bangunan mempertahankan model lama.

BACA JUGA: Wakil Kepala BPIP Tinjau Lokasi Upacara Menjelang Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

"Ya, kalau bentuk kontruktur bangunanya itu masih asli," kata pria berusia 45 itu.

Dia melanjutkan renovasi terhadap Rumah Pengasingan Bung Karno sudah dimulai sejak 2011 melalui inisiasi Wapres kesebelas RI Budiono.

Ketika itu, kata Syafrudin, Budiono berkunjung ke Ende dan ingin merenovasi tempat yang pernah dikunjungi Bung Karno selama menjalani pengasingan.

"Sudah terlaksana renovasi semua salah satunya itu makam ibu mertuanya Bung Karno, situs Rumah Pengasingan Bung Karno, gedung pertunjukan, serambi Bung Karno, gereja katedral, Taman Renungan Bung Karno dan masjid tertua yaitu Madjid Ar Rabithah yang Bung Karno sering melaksanakan lima waktu ibadah salat di sana," katanya.

Syafrudin melanjutkan rumah pengasingan menjadi tempat bersejarah bagi Indonesia karena Proklamator RI Soekarno pernah dipindahkan oleh Belanda.

Dia bercerita Bung Karno bersama keluarga diasingkan oleh Belanda dari 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938. 

"Selama empat tahun Bung Karno diasingkan di Ende, yang dilakukan oleh Bung Karno, tetap diawasi oleh pemerintah Belanda," katanya.

Syafrudin menyebut Rumah Pengasingan Bung Karno menjadi lokasi favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Mereka bahkan tiba tidak hanya menjelang Peringatan Hari Pancasila. Setiap hari selalu datang wisatawan mengunjungi rumah pengasingan.

"Bukan saja wisatawan domestik, wisatawan asing juga pasti kalau ke sini pasti singgah di Rumah Pengasingan Bung Karno," kata Syafrudin.

Suasana jelang peringatan Hari Lahir Pancasila sangat terasa di area sekitar Rumah Pengasingan Bung Karno.

Sejumlah warga bahkan memulai pawai jelang Hari Lahir Pancasila pada Jumat sekitar pukul 09.20 WITA dari area depan Rumah Pengasingan Bung Karno.

Warga terlihat mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pawai mengarah ke Taman Renungan Bung Karno. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler