jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak menampik kalau melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh kepada membengkaknya biaya operasional para maskapai.
Meski demikian, mantan dirut PT KAI ini ogah dibuat pusing hal tersebut. Kalaupun ada maskapai yang menanggung rugi, Jonan menyerahkan hal tersebut pada mereka untuk mencari solusi. Termasuk strategi yang para maskapai gunakan di tengah rupiah yang masih loyo.
BACA JUGA: Target, Desember Dana Desa Sudah Ludes
"Gini ya, biaya operasi (penerbangan maskapai) pasti terpengaruh. Perkara orangnya sukanya jual rugi, ya terserah. Itu aja," ujar Jonan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).
Sementara terkait harga tiket pesawat yang naik karena kena imbas menguatnya dolar, menteri asal Surabaya ini menegaskan kalau pihaknya telah menerapkan batas tarif atas. Sejauh ini dia berkeyakinan para maskapai akan berpatokan pada ketentuan tersebut.
BACA JUGA: Duuhhh... Rupiah Hampir Sentuh Rp14.800, Dirjen Kemenhub Bilang Begini
"Kan sudah disesuaikan waktu itu batas tarif atasnya," tandas Jonan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub: 163 Masinis KA Commuter Line Belum Bersetifikat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Loyo, Begini Cara Kemenhub Hidupkan Industri Penerbangan
Redaktur : Tim Redaksi