Rupiah Terbaru Dinilai Mirip Yuan, Ini Kata BI

Rabu, 21 Desember 2016 – 15:56 WIB
Rupiah terbaru. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bank Indonesia menepis anggapan bahwa rupiah pecahan baru mirip dengan mata uang Tiongkok, Yuan.

Rupiah emisi 2016 itu diedarkan berdasarkan Undang-Undang nomor 7 Tahun 2011.

BACA JUGA: BUMN Migas Dianggap Tepat Menurunkan Impor Energi Lebih Cepat

Dalam undang-undang tersebut ditekankan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

”Itu terefleksi dari gambar pahlawan, pemandangan dan tarian merepresentasikan semangat NKRI,” bantah Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di Jakarta, Selasa (20/12).

BACA JUGA: Nih, Penjelasan Pak Jonan soal Harga BBM

Di samping itu, sambung Suhaedi, peluncuran uang baru juga dilakukan bertepatan dengan Hari Bela Negara (HBN).

Dalam desain sebelas rupiah pecahan baru, bank sentral menyematkan gambar pahlawan di bagian depan uang kertas.

BACA JUGA: Tim Reformasi Perpajakan Bakal Wujudkan Ide Jokowi soal BPP

Selain itu, ada juga gambar penari tradisional di bagian belakang.

BI mengklaim, sebelas desain uang rupiah baru itu bakal sulit dipalsukan.

Itu karena material uang baru tersebut disematkan sejumlah pengaman, khususnya uang pecahan kertas.

Pengaman itu adalah color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature (level 2), tactile effect, dan rectoverso.

”Juga menyempurnakan fitur kode tuna netra (blind code) dengan melakukan perubahan desain pada bentuk kode tuna netra berupa efek rabaan (tactile effect) untuk membantu membedakan antar pecahan dengan lebih mudah,” tambah juru bicara BI Tirta Segara. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Pembangunan KA Trans Sulawesi, Menhub Buka Peluang Swasta Masuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler