jpnn.com, PALEMBANG - Jemaah musala Nurul Islam yang berada di Jalan Lorong Patrajaya, Pasar Baru, OKU, Palembang, dihebohkan dengan kejadian berdarah yang menimpa Rusman (48) pada Kamis (27/5) lalu.
Rusman yang sedang salat subuh berjemaah tiba-tiba ditikam tetangganya sendiri, Gunadi (25)
BACA JUGA: RI Pengangguran Tetapi Punya Cukup Uang, Warga Curiga, Ternyata
“Korban dan pelaku saat kejadian sama-sama salat berjamaah. Saya jadi imam dan mereka berdua jadi makmum. Nah, saat sujud akhir, tiba-tiba pelaku menikam korban sebanyak tiga kali,” ungkap Suaji, saksi mata kejadian.
Akibatnya, suasana di lokasi kejadian menjadi gempar dan salat subuh berjemaah pun terpaksa dibatalkan.
BACA JUGA: Modus Baru Begal Motor, Bagi-Bagi Masker, Polisi: Hati-Hati
“Kecuali saya tetap melanjutkan sampai salam, sementara yang lain batal semua,” katanya.
Setelah menikam korbannya, pelaku langsung kabur dan saat ini masih diburu petugas.
BACA JUGA: Catut Nama Mantan Kapolri, FR dan AR Bisa Raup Rp 4,7 Miliar
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk senjata tajam tiga liang, seperti punggung belakang dua lubang dan dada depan kanan bawah satu lubang.
Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Dr Noesmir (DKT) Baturaja.
Korban saat ini masih dalam perawatan dan akan dilakukan langkah operasi oleh dokter RS Noesmir Baturaja.
Menurut Suaji, hubungan antara korban dengan pelaku selama ini tidak ada masalah.
“Pelaku sempat bersalaman dengan korban saat masuk ke musala. Bahkan, saat salat keduanya berdekatan di saf pertama. Mereka berdua aktif salat berjemaah di masjid dan setahu saya hubungan mereka baik-baik saja, ” jelas dia.
Sementara itu, dari keterangan Linda, kerabat pelaku, keponakannya itu setahun terakhir dinilainya bertingkah aneh.
Dia menduga, hal ini tak lepas dari pengaruh lem aibon yang dulu sering dihisapnya.
"Kalau masalah keluarga tidak ada. Mungkin gara-gara sering ngisap lem. Nah, parahnya beberapa pekan terakhir, ” imbuh Linda. (len/palpos.id)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada Saat Salat di Masjid, Warga Semarang Tidak Sadar Mobilnya Dibawa Kabur
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha