JAKARTA -- Banyak faktor sebagai pemicu persoalan di seputar pelaksanaan pemilukada tahun 2010 iniMenurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary, salah satunya penyebabnya adalah sikap kandidat yang tidak siap berkompetisi karena takut kalah, sehingga sengaja menciptakan kerusuhan
BACA JUGA: Munas Lanjutan SOKSI Pilih Rusli Zainal
Harapannya, agar tahapan pemilukada ditundaPasalnya, sesuai ketentuan, penundaan bisa dilakukan jika hanya ada satu pasangan calon, bencana alam, dan kerusuhan
BACA JUGA: Aman : Sosialisasi Kesehatan Gratis Hanya Kedok
Untuk menciptakan bencana alam jelas tak mungkin, maka yang dilakukan adalah membuat keonaran."Sebab Undang-undang kan mengatakan, pilkada itu bisa ditunda apabila ada bencana alam, kerusuhan, atau gangguan lainnya
BACA JUGA: FPI Bubarkan Kunker DPR
Nah kalau ini benar, berarti ini salah satu modus, membuat rusuh untuk menunda pemilukada," ujar Abdul Hafiz Anshary di gedung KPU, Jakarta, Jumat (25/6).Namun dia tak memungkiri, kerusuhan juga dipicu ketidakpuasan kepada penyelenggara pemilu, kepada pemda setempat dan parpol"Itu yang sering memicu persoalan yang terjadi di daerah," ujarnya.
Pemicu juga kerap bersumber dari masalah internal partai pengusung calon, terutama bila ada kepengurusan ganda di tingkat daerahHasil klarifikasi KPUD ke DPP partai, bisa berakibat ketikpuasan calon yang dicoret karena tidak memenuhi syarat
"Di Humbang Hasundutan misalnyaKenapa ribut, karena KPU di sana menolak calon yang diusulkan oleh salah satu partai yang pengurus partainya itu tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil klarifikasi KPUJadi memang agak rumit masalah kepungurusan partai itu," ujar Abdul HafizKasus yang mirip terjadi di Banyuwangi, juga karena kepengurusan partai yang gonta-ganti pengurus(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Pemilih Bayaran Dibeber di MK
Redaktur : Tim Redaksi