jpnn.com - SIANTAR - Bekder kini diburu polisi setelah melukai 3 pria yang sama-sama sedang minum tuak dengannya di sebuah warung di Jalan Narumonda Bawah, Kelurahan Kebun Sayur, Siantar Timur, Selasa (7/7) sekitar pukul 22.30 WIB.
Pria ini menghajar tiga peminum tuak yang juga tinggal di sekitar warung, dengan botol dan dua bilah parang. Sejauh ini belum diketahui apa motif perkelahian tersebut. Menurut pemilik waurng, Pendi Tarigan (52), dia tidak mengetahui persis semua kejadian tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu berawal saat mereka bernyanyi sambil minum tuak di warung.
BACA JUGA: Todongkan Pistol, Dipaksa Menyabu dan Minta Bercinta, Oknum Polisi Ini Hanya Divonis 6 Bulan Penjara
"Hanya nyanyi-nyanyi. Saya pun pas lagi ke rumah ngambil gelas, tiba-tiba saya dengar ada ribut dengan suara gelas berpecahan," jelasnya kepada petugas Polsek Siantar Timur dan Polsek Siantar Selatan serta personel Polres Siantar.
Sesuai keterangan Pendi, awalnya pelaku memukul korban pertama, Ambulas Barus, dengan menggunakan botol. Perkelahian inipun berhasil dilerai warga. Namun, sekitar sepuluh menit kemudian usai dipisahkan, pelaku kembali ke kedai tuak dengan membawa dua bilah parang dan menghantamkan parang yang dipegangnya kepada korban kedua, Pasha Tarigan dan korban ketiga Pentrik Gultom.
BACA JUGA: Modal Dua Permen, Kakek Bejat Ini Garap Bocah Perempuan Enam Tahun
Dalam peristiwa ini, korban kedua terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Harapan karena menderita 5 luka bacok di kepala. Korban pertama juga mengalami luka di bagian kepala, namun dengan cepat kepala korban langsung diperban di rumah dan beberapa menit kemudian sudah kembali ke warung. Sementara korban ketiga, Pentrik Gultom, tidak menderita luka serius.
Menurut keterangan warga, Pentrik menjadi korban saat hendak mencoba memisahkan perkelahian.
BACA JUGA: Curanmor Ditembak, 10 Pelaku Ditangkap, Tujuh Motor Diamankan
Polisi sudah melakukan pengejaran, bahkan sempat menggeledah rumah Bekder di Jalan Sibayak, Kelurahan Karo, Siantar Selatan. Namun, yang bersangkutan sudah melarikan diri.
Menurut keterangan Kapolsek Siantar Timur AKP Giring Damanik, pihaknya masih melakukan pengejaran. "Tadi kita sudah menggeledah ruamhnya, tapi sudah tidak ada. Pasti dia sudah kabur. Tapi tetap dilakukan pengejaran," terangnya.
Amatan di lokasi kejadian, peristiwa ini sempat mengundang perhatian warga. Bahkan, diperoleh informasi, sejumlah warga sempat ramai-ramai mendatangi rumah pelaku.
Beruntung, petugas bisa meredamkan kemarahan warga serta meminta supaya warga meninggalakan lokasi serta menyarankan untuk tidak main hakim sendiri jika menemukan pelaku.
"Saya rasa, para anak muda dan warga semua sudah bisalah pulang. Tadi kita sudah periksa rumahnya, sudah tidak ada. Dia sudah kabur. Jadi, sudah bisalah pulang ya. Dan, jangan ada yang melakukan tindak pidana kalau menemukan pelaku," terang Katim Polsek Siantar Timur Aipda T Siagian. (mag-04/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangis Memohon Keringanan, Pasutri Ini Tetap Divonis 5 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi