Saatnya Desak SBY Bubarkan Satgas

Rabu, 19 Januari 2011 – 21:18 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyatakan, pihaknya mempersilakan Komisi III DPR berinisiatif meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera membubarkan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH).

"Setelah mendengarkan keterangan Gayus tentang keterlibatan Satgas dalam kasus mafia pajak usai hakim memacakan putusannya, saya mempersilahkan jika kemudian Komisi III menuntut Presiden SBY agar Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dibubarkan,” kata Priyo, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (19/1).

Terkait dugaan peranan Satgas PMH merekayasa kasus mafia pajak sebagaimana yang diungkap Gayus, Priyo menyatakan, dengan adanya testimoni Gayus itu, dirinya meragukan instruksi presiden (Inpres) soal kasus Gayus Tambunan"Bila memang benar pengakuan Gayus, saya mulai meragukan yang diinstruksikan itu karena nilai-nilai dasar dan instrumen yang dipakai tidak steril," ujar Priyo

BACA JUGA: DPR Kecewa dengan Hasil Audit LPS tentang Century

Maksud Priyo, Denny juga merupakan staf khusus presiden bidang hukum.

Tidak saja untuk instruksi penanganan kasus Gayus yang harus diragukan, kata Priyo, instruksi-instruksi lain yang berhubungan dengan proses penegakkan hukum pantas pula untuk dipertanyakan.

Priyo, yang juga Ketua DPP Partai Golkar itu juga  menyatakan bahwa dirinya baru yakin tentang adanya skenario besar dibalik kasus Gayus setelah mendengar kronologis bahwa Gayus bertemu dengan Denny dan Mas Achmad Santosa di Singapura yang intinya semakin memperjelas keterlibatan Satgas PMH.

"Semua jadi nyambung
Baru tahu ada aktor di balik ini semua ada yang ngatur

BACA JUGA: Tersangka Dilarang Maju Pilkada

Saya terperanjat terhadap pengakuan Gayus tentang adanya rekayasa dan tekanan dan intimidasi dalam konteks ini," kata Priyo, lagi.

Menyikapi vonis 7 tahun penjara terhadap Gayus, Priyo mengatakan kalau benar vonis tersebut direkayasa, maka vonis 7 tahun adalah vonis yang berat
“Untuk ukuran tumbal, maka vonis tersebut saya bisa katakan sangat berat

BACA JUGA: Istri Kerap Dipaksa Suami Incumbent Bertarung di Pilkada

Dengan pernyataan ini juga saya mulai meragukan semua instrumen yang digunakan," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Persilahkan Simpatisan PDIP Masuk Kabinet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler