Sadis! Begini Ternyata Ayah Ini Siksa Anaknya hingga Tewas

Senin, 15 Februari 2016 – 07:15 WIB
Inilah M Efendi, ayah yang tega membunuh anaknya sendiri akhirnya diamankan polisi, Minggu (14/2/). FOTO: Cecep Mulyana/Batam Pos /JPNN

jpnn.com - BATAM - Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Dewa Nyoman ASN mengungkapkan Efendi mengaku tak bisa mengendalikan emosi saat menganiaya anaknya hingga akhirnya meregang nyawa.

Hari itu Maulana buang air besar dicelana. Usai membersihkan kotoran korban di celana, Efendi membawa Maulana ke kamar. 

BACA JUGA: Sang Ayah Menentang Anaknya Divisum Timbulkan Kecurigaan

Di sana, Maulana sempat dipukul hingga korban menangis. Saat korban menangis, tersangka mengambil ancang-ancang dengan mundur empat langkah. 

Ia kemudian berlari kecil kedepan dan menendang kuat tubuh Maulana yang tengah berdiri. Tendangan itu membuat Maulana terpental dan membentur balok penyanga rumah. 

BACA JUGA: Ayah Bunuh Anak Kandung Lantaran Buang Air Besar di Celana

Maulana kesakitan dan meringis. Namun suara bocah ini tak kuat lagi. Ia kembali duduk dan memegang perutnya. Tak lama, Maulana pun terbaring di dekat balok.

"Melihat korban tertidur, tersangka pergi dan langsung tidur. Tersangka membiarkan korban dilantai selama satu jam," sebut Dewa seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Minggu.

BACA JUGA: Ini Kronologis Penangkapan Mantan TNI yang jadi Bandar Narkoba

Satu jam setelah itu, tersangka kembali dan melihat posisi Maulana masih tetap sama. Tersangka kemudian mendekati korban dan meletakan teliganya di dada korban. Namun tubuh korban mulai dingin dan jantungnya tak berdetak.

"Tersangka panik dan mengambil sarung membungkus korban. Korban pun diletak disamping koper yang ada di belakang kamar," imbuh Dewa.

Sekitar pukul 13.00 WIB, tersangka keluar rumah untuk menjemput, Yanti istrinya pulang memulung. Diperjalanan, Efendi sempat menenangkan ibu korban dan adiknya. Tersangka menjawab korban sedang tidur. 

Namun, sesampai di rumah Yanti tak menemukan korban. Lagi-lagi tersangka mencari alasan. Ia meyakinkan Yanti jika Maulana pergi bermain keluar rumah. 

Mendapat alasan itu, Yanti mencari Maulana keluar rumah. Tapi Maulana tak juga ketemu. Efendi pun mengajak Yanti untuk melapor ke polisi jika anak mereka hilang.

"Tersangka sempat melapor ke pos Windsor dan berpura-pura anaknya hilang. Tersangka juga memberitahu polisi ciri-ciri anaknya," kata Dewa.

Menurut Dewa, pihaknya langsung turun mencari keberadaan korban hingga ke kolam. Meski dibantu warga, keberadaan Maulana tetap tak ditemukan. Karena mulai petang, pencarian Maulana pun dihentikan.(she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ampun! Polisi dan Marinir Ikut Merampok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler