jpnn.com - PALANGKA RAYA – Thamrin (19) tak menunjukkan penyesalan setelah membunuh Nasib (36). Dia mengaku menghabisi nyawa Nasib karena merasa sudah diganggu.
”Saya tidak menyesal membunuh Nasib. Dia menyerang duluan. Untuk apa menyesal dan memang harus dihadapi sudah membunuh orang,” kata pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Nah Lho, PSK Akan Diikutkan Transmigrasi
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan, pembunuhan terjadi saat keduanya berada di bawah pengaruh minuma keras. ”Jadi, ini sama-sama mabuk dan motifnya rebutan mikrofon dan ladies karaoke. Mereka berduel dan Nasib meninggal,” ujarnya.
Lili menuturkan, kronologis sebenarnya pada Selasa (31/5), Thamrin menghubungi Taufik untuk diajak ke karaoke di Jalan Mahir Mahar. Di tempat karaoke, mereka bertemu Aris dan Anto.
BACA JUGA: Dicabuli Dosen, Kemaluan Siswi SMK Rusak
Mereka kemudian memesan minuman keras keras dan bernyanyi. Tak lama, lanjut Lili, tersangka keluar menjemput Yanto dan kembali ke karaoke sambil ditemani satu ladies.
Namun, saat asyik berkaraoke dan menikmati minuman keras, Mangku datang dan langsung merebut mikrofon hingga terjadi perkelahian. Tetapi akhirnya berhasil dilerai pemilik karaoke.
BACA JUGA: Tok... Tok... Tok... Mantan Bupati Pelalawan Divonis Bebas
Merasa kalah jumlah, Mangku pergi tetapi kembali lagi ke karaoke sambil membawa Nasib. Mangku dan Nasib langsung menghentikan Thamrin dan teman-temannya hingga keributan kembali terjadi, tetapi tetap bisa dilerai.
”Saat itu Mangku membawa Mandau yang diselipkan di belakang baju. Keributan di karaoke tidak berujung kematian,” terangnya.
Perseteruan itu ternyata berlanjut. Menurut Lili, sekitar pukul 02.30 WIB, tersangka dan korban berpapasan, kemudian sama-sama berhenti. Nasib mendatangi dan langsung menyerang Thamrin. Keduanya kembali terlibat duel.
Thamrin tak tinggal diam. Dia langsung menusukkan pisau ke bagian pinggang Nasib hingga pria itu terkapar dan meninggal di TKP.
”Korban sempat bangun, tapi akhirnya ambruk dan tewas, sedangkan Thamrin kabur dan membuang baju maupun pisau ke Sungai Kahayan setelah membunuh korban,” ujar perwira Polri ini. (daq/ign/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal SK Bodong, Gubernur Bilang Begini ke Sekda Saking Geram
Redaktur : Tim Redaksi