JAKARTA - Tim gabungan yang diterjunkan Mabes Polri ke Kutai Kartanegara, masih terus berupaya mencari penyebab runtuhnya jembatan sepanjang 710 meter pada Sabtu (26/11) laluNamun demikian pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih menuai kendala
BACA JUGA: Janji Sikat Pengibar Bintang Kejora
Sebab, kondisi para saksi yang langsung menyaksikan peristiwa naas itu masih dalam konsdisi tak memungkinkan untuk diperiksa.‘’Saksi di jembatan, masyarakat, pekerja yang bekerja, kondisinya masih trauma,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Kamis (30/12).
Namun demikian, tambah Saud, pihaknya kini lebih fokus pada upaya penyelamatan korban yang diperkirakan masih berada di bawah bangkai jembatan yang terbenam di dasar Sungai Mahakam
BACA JUGA: Yunus dan Pandu Beber Kelemahan KPK
Juga menjamin keselamatan petugas, masalah sungai sendiri, dalam, luas dan keruh, gelapKondisi jembatan yang terperosok ke Sungai yang dalam, keruh dan berair deras juga menyulitkan upaya evakuasi
BACA JUGA: Dakwaan Kasus Nazar Dinilai Main-main
Jika evakuasi dipaksakan, dikhawatirkan justru mengancam keselamatan tim penyelamat‘’Bagaimanapun jangan sampai kita mencari malah kita juga jadi korban, kita tidak ingin ada korban baru,’’ paparnya.Sebelumnya Polri meminta pihak Pekerjaan Umum (PU) memberikan pengamanan ekstra untuk dua sisa tiang pancang jembatan yang masih tersisaPasalnya, sisa konstruksi ini dikhawatirkan rubuh dan membahayakan tim penyelamat.
‘’Jembatan juga masih dalam air, kita harus angkat, banyak kendaraan yang terjepitBarangkali masih ada manusia yang masih hidup dan harus diselamatkan,’’ imbuhnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yunus Janji Berani Periksa SBY
Redaktur : Tim Redaksi