Saksi Ungkap Peran Advokat Paksa Umar Samiun

Rabu, 26 Juli 2017 – 23:58 WIB
Gedung Mahkamah Konstitusi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - La Ode Muhammad Agus Mukmin, sahabat Bupati Buton nonaktif Samsu Umar Abdul Samiun, mengaku kaget ditelepon advokat Arbab Paproeka.

Agus menjelaskan, pada awal Juli 2012 itu Arbab tiba-tiba meneleponnya meminta dipertemukan dengan Umar Samiun.

BACA JUGA: Terungkap Cerita Pertemuan Akil di Buton

Saat itu, Agus mengaku tengah menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemungutan suara ulang (PSU) di pilkada Buton.

“Saya katakan ‘tumben, ada apa nih saya ditelepon’,” kata Agus saat bersaksi di persidangan perkara suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang diduga dilakukan Samsu Umar Abdul Samiun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (26/7).

BACA JUGA: Hamdan Akui Terjadi Pelanggaran Pilkada Buton

Agus pun sempat menanyakan kepentingan Arbab untuk bertemu Umar.

“Arbab hanya bilang usahakan saja saya bisa bertemu Pak Umar, karena ini penting,” ungkap Agus.

BACA JUGA: Hamdan Zoelva: Pak Akil Tak Pernah Beri Kode

Esok harinya Agus kemudian menuju Apartemen Juanda yang menjadi posko pasangan Samsu Umar –La Bakry (Oemar Bakry) saat berlangsungnya proses sengketa pilkada Buton di MK.

Agus Mukmin mengatakan, di Juanda itu menyampaikan apa yang menjadi permintaan Arbab. Agus menegaskan, Umar menolak permintaan Arbab.

Bahkan, setelah beberapa kali permintaan ketemu tidak ditanggapi Umar Samiun, Arbab kemudian meminta bertemu dengan Agus Mukmin di Cibubur.

“Singkat cerita, Arbab jelaskan mengenai MK dan Arbab memaksa untuk bertemu Pak Umar jika tidak maka kasus Pilkada Buton akan sama dengan Pilkada Kota Waringin Barat yang diubah putusannya,” kata Agus.

Dia melanjutkan, hasil pertemuan dengan Arbab itu disampaikannya ke Umar. Menurut dia, Umar saat itu bukannya menerima. “Malah saya diomelin katanya ‘kita ini sudah menang, tidak usah urus itu’,” jelasnya.

Menurut Agus, Arbab kemudian meminta nomor telepon seluler Umar Samiun dengan maksud ingin menghubungi langsung dan menceritakan apa yang menjadi keinginannya untuk bertemu.

“Saya kasih nomornya tanpa seizin Pak Umar. Saya cuma tahu sampai di situ. Saya tidak tahu apakah Arbab menghubungi Pak Umar atau tidak,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Buton Segera Diadili


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler