jpnn.com, JAKARTA - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI bertatap muka dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/3).
Tampak suasana hangat antara kedua pihak sebelum memasuki ruang rapat.
Perwakilan TP3 yang hadir sebanyak tujuh orang di antaranya Amien Rais, Abdullah Hehamahua, dan Marwan Batubara.
BACA JUGA: Bawa Pikap ke Rumah I Ketut, Tetapi ZH Masuk dari Pintu Belakang, Hmm
Pihak TP3 semuanya mengenakan batik dan memakai masker.
Pesiden Jokowi sendiri didampingi Menko Polhukam Mahfud MD dan Mensesneg Pratikno.
Presiden dan Pratikno menggunakan kemeja putih, sementara Mahfud mengenakan batik.
Sebelum memasuki ruang pertemuan, tampak pihak TP3 dan presiden saling bersapa salam ala Covid-19. Mereka hanya mengatupkan kedua tangan di dada sembari menunduk.
Bahkan, Amien yang sejak lama dikenal vokal terhadap Presiden Jokowi turut menundukkan kepala kepada orang nomor satu di Indonesia itu. Presiden Jokowi juga demikian, sedikit merendahkan kepalanya.
Mahfud mengatakan, kedatangan TP3 memberikan tuntutan kepada pemerintah bahwa insiden kematian enam anggota FPI merupakan pelanggaran HAM berat. TP3 meminta kasus tersebut digelar di persidangan HAM.
Menurut Mahfud, pertemuan berlangsung sekitar 15 menit saja. Kedua pihak berbicara pendek dan serius.
"Hanya itu yang disampaikan oleh mereka. Bahwa mereka yakin telah terjadi pembunuhan yang dilakukan dengan cara melanggar HAM berat, bukan pelanggaran biasa sehingga enam Laskar FPI itu meninggal," ujar Mahfud. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Reaksi Jokowi Didesak Amien Rais Cs soal Kasus 6 Laskar FPI
BACA JUGA: Kombes Helmi Keluarkan Ultimatum: Ke Mana Pun Tetap Kami Buru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Bersama TP3 Bertemu Jokowi, Keluar Kalimat Neraka Jahanam
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga