jpnn.com - BATAM - Kampung Aceh Mukakuning, yang identik dengan Kampung Narkoba di Batam kembali digerebek tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP, Rabu (17/6) mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Dari penggerebekan yang dipimpin Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin berhasil mengamankan sekitar satu kilogram narkoba jenis sabu dan ganja. Selain itu polisi juga menyita belasan senjata tajam, sebelas mesin gelper serta mengamankan 15 pria bermasalah.
BACA JUGA: Perawan Tua Tewas dengan Luka Sayatan di Kedua Tangannya
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 09.00 WIB tim gabung datang dan menggeledah kawasan pemukiman liar itu. Satu persatu rumah yang ada di kawasan sarang Narkoba itu digeledah. Penggeledahan berjalan mulus tanpa ada perlawanan.
Situasi yang paling heboh dan menjadi target aparat kepolisian adalah sebuah bangunan besar di tengah-tengah pemukiman warga itu. Di dalam bangunan berdinding tripleks itu polisi mulanya mengamankan 15 orang pria yang sedang bermain mesin gelper.
BACA JUGA: Awas Ada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Abal-Abal
Dari 15 orang itu lima orang diantaranya, polisi mendapati barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja. Sementara 10 lainnya tampak masih sakau layaknya orang yang sedang pesta Narkoba. Mereka langsung dibekuk polisi dan lima pria yang ditemui barang bukti narkoba langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus Narkoba.
Usai mengamankan belasan pria itu polisi dan petugas gabungan lainnya menggeledah semua ruangan penyekat dalam bangunan sebesar lapangan volly itu. Dari penggeledahan itu polisi menemukan sebungkus narkoba jenis sabu dengan berat sekitar setengah kilogram. Sabu-sabu tersebut dibungkus dalam sebuah plastik hitam besar.
BACA JUGA: Hendak Diperkosa Berontak, Gadis Cantik Dipukuli hingga Berdarah-darah
Tidak itu saja, beberapa bungkusan kecil (paket) sabu dan ganja kering siap pakai juga diamankan. "Total beratnya hampir satu kilo, pastinya belum kami timbang," kata kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin di lokasi penggerebekan.
Dari lokasi yang sama polisi juga mengamankan 15 unit senjata tajam jenis pisau, parang dan samurai, satu unit bedil yang berbuat dari gagang senapan angin serta satu pistol air soft gun, dan sebuah brangkas berisikan uang Rp 20 juta.
Selain itu polisi juga menyita beberapa dokumen (BPKB dan STNK) kendaraan roda dua, seperangkat kamera CCTv yang dilengkapi server dan sejumlah nota penjualan narkoba serta hasil permainan poin gelper.
Asep menyebutkan, penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari kepolisian yang menggandeng kerja sama dengan pihak TNI dan Pemko Batam untuk menumpas tuntas peredaran narkoba dan perjudian di kota Batam.
Beberapa bulan lalu bersama kepolisian Polda Kepri sudah melakukan penggerebekan serupa namun itu tak membuat penggiat perjudian dan narkoba di kampung Aceh jera.
"Langka preventif sudah dilakukan tapi beroperasi lagi, warga mulai resah apalagi sekarang menjelang puasa dan Ramadan," kata Asep.
Penggerebekan itu juga merupakan langkah antisipasi kriminilitas serta menjaga hikmahnya umat Muslim di kota Batam untuk menjalankan ibadah puasa.
Dijelaskan Asep dari penggerebekan itu, untuk uang tunai dan sejumlah BPKB kendaraan roda dua yang ikut diamankan dari dalam brangkas diduga merupakan hasil transaksi Narkoba dan gelper yang ada di lokasi grebek itu.
"BPKB ini jaminan atas pinjaman uang dari pengelola lokasi gelper ini untuk membeli narkoba dan bermain gelper di lokasi ini. Sehingga semuanya kami amankan untuk ditindak lanjuti," kata Asep.
Selain barang bukti narkoba yang diamankan tersebut diatas di lokasi yang sama,juga mengamankan setumpuk kantong plastik kecil yang akan digunakan untuk membungkus paket narkoba, timbangan digital mini serta sejumlah kaca pirek untuk mengambil dan membungkus narkoba jenis sabu.
"Mesin jakpot (gelper) yang diamankan ada sebelas unit dan masih aktif, semuanya kami bawa dan lokasi ini langsung dibongkar," kata Asep.
Dari hasil pengamatan sementara, lanjut Asep lokasi gelper dan transaksi narkoba yang digrebek itu secara kualitas lebih baik dari penggerebekan sebelumnya. Yang mana dalam penggerebekan kemarin itu, di lokasi yang sama juga ditemui seperangkat alat CCTv, dua unit Hate (alat komunikasi) dan barang bukti narkoba yang ditemukan lebih banyak dari sebelumnya.
"Pengamanan mereka lebih baik dari penggerebekan sebelumnya. Ini menandahkan mereka sudah persiapkan pengamanan karena belajar dari penggerebekan sebelumnya. Tapi apapun ceritanya kami akan awasi terus ke depannya," ujar Asep.
Semua barang bukti baik kasus perjudian maupun narkoba dan para pria yang diamankan itu diangkut ke Mapolresta Barelang untuk ditindak lanjuti. Penanganan kasus penggerebekan tersebut akan melibatkan unit Reskrim, Narkoba dan Lantas Polresta Barelang. (eja/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buset, Penjual Daging Celeng itu Ternyata PNS Dinas Pasar
Redaktur : Tim Redaksi