Sarankan PAN Lakukan Regenerasi Kepemimpinan

Sabtu, 17 Januari 2015 – 10:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Airlangga Pribadi mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai salah satu partai yang dibangun melalui semangat reformasi sudah seharusnya menjadi inisator bagi proses regenerasi kepemimpinan di internal partai. Menurutnya, regenerasi diperlukan karena ketua umum PAN saat ini, Hatta Rajasa tidak menunjukkan kemajuan signifikan dalam memimpin partai yang didirikan Amien Rais itu.

“Apalagi kalau kita lihat dalam masa kepemimpinan Hatta Rajasa tidak ada perkembangan atau kemajuan signifikan terkait dengan capaian parpol serta dalam kepemimpinan ruang terbuka untuk otokritik tidak tertampung. Hal ini misalnya muncul dalam pemecatan Wandah Hamidah,” kata Airlangga dalam keterangan yang diterima media, Sabtu (17/1).

BACA JUGA: Anggota KIP Aceh Singkil Disanksi Peringatan Keras

Dia menambahkan, kondisi di internal PAN membutuhkan penyegaran. “Pergantian kepemimpinan partai adalah langkah awal bagi pembenahan partai,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan peneliti lembaga survei dan kampanye sosial media AirMob, Nafi’ Muthohirin. Ia menyarankan agar PAN melakukan regenerasi ketua umum partainya dalam Kongres ke IV di Bali, 28 Februari – 2 Maret 2015.

BACA JUGA: Paripurna Perppu Pilkada Dipercepat

Nafi’ mengatakan, hingga saat ini ada dua kandidat terkuat yang akan maju di kongres tersebut, yaitu Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Namun demi regenerasi di internal PAN, Nafi’ menyarankan agar partai berlambang matahari itu dipimpin kalangan muda seperti Zulkifli Hasan.

Nafi’ mengakui bahwa PAN di bawah Hatta memang mampu menambah jumlah raihan kursi di DPR dari hasil Pemilu 2014. Namun, Nafi’ menilai Hatta tetap gagal memenuhi target karena awalnya PAN menargetkan 1 kursi DPR dari setiap daerah pemilihan.

BACA JUGA: Ketua KPU Kubu Raya Kena Sanksi

“Karena itu, regenerasi kepemimpinan PAN merupakan ijtihad politik. Regenerasi ini harus konsisten untuk tujuan-tujuan yang idealis dan realistis jika partai ini ingin sukses di 2019 sehingga PAN perlu merubah strategi dan figur-figur sebelumnya,” katanya.

Selain itu Nafi’ juga menyinggung tradisi di PAN tentang ketua umum yang hanya menjabat satu periode kepemimpinan saja. “Nah, jika PAN ingin mengedepankan regenerasi kepemimpinan berarti sosok Zulkifli Hasan yang patut didorong, sementara Hatta Rajasa jangan maju lagi demi kebaikan demokrasi dan kebaikan PAN ke depan,” ungkap Nafi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Minta DPR Segerakan Paripurna Perppu Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler