BANDUNG - Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) menggelar aksi demonstrasi di halaman Hotel Panghegar, tempat dilangsungkannya Muktamar VII PPP, di Bandung, Jawa BaratAksi ini menuntut agar tidak ada praktik politik uang dalam muktamar.
"Kami minta tidak ada money politik dalam muktamar Partai Persatuan Pembangunan," kata orator Olos Wasahua, Koordinator Aksi, Senin (4/7).
Mereka juga menyesalkan partai tidak pernah mengurus organisasi sayap partai
BACA JUGA: Pemilihan Ketum PPP Tidak Akan Aklamasi
"Kami didirikan tapi perlahan-lahan mau dibunuh," ungkap Tatang Suhara, Koordinator Aksi lainnya.Menurut Tatang dan Olos, Pengurus Wilayah GMII se-Indonesia menuntut agar dihentikan semua intimidasi kepada seluruh peserta muktamar PPP
Selain dugaan praktik politik uang, GMII juga mengendus mekanisme muktamar sudah tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
BACA JUGA: Dikabarkan Mundur, Yani Bantah Alihkan Dukungan
Mereka juga menuntut DPW/DPC PPP untuk segera melakukan konsolidasi bersama untuk menyelamatkan PPP dari kehancuran dan kegagalan"Kami menuntut DPW/DPC untuk memilih Ketua Umum PPP, yang berintegritas tinggi, berkomitmen tinggi dan berkomitmen terhadap sayap partai," ungkap Tatang dan Olos
BACA JUGA: Wartawan Dilarang Liput Sidang LPJ SDA
Menurut mereka, PPP telah gagal menjadi tuan rumah bagi umat Islam di Indonesia"Jika tidak segera dibenahi bisa menjadi partai kenanganTurunnya suara partai dari pemilu ke pemilu sungguh sangat mengkhawatirkan masa depan PPP," lanjut mereka.Dalam catatan GMII, hasil pemilu 2009 adalah kegagalan paling terparah dalam mendulang suara"Jumlah 5,3 persen suara yang didapat pada pemilu 2009, adalah suara paling rendah dalam sejarah Partai Persatuan Pembangunan." katanya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didukung 55 Persen, Yani Bantah Main Uang
Redaktur : Tim Redaksi