Sasar Eks Lokalisasi, Bandar Rekrut Kurir Baru

Senin, 07 November 2016 – 12:29 WIB
Ilustrasi. Foto:dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Kasus narkoba di Kota Surabaya tidak kunjung usai, meski sudah berbagai upaya pemberantasan dilakukan.

Para bandar narkoba menyasar calon kurir-kurir baru untuk pengedaran obat terlarang.

BACA JUGA: Asyik Ngeganja Sambil Nonton Konser, ABG Dibogrol Aparat

Salah satu lokasi yang diduga menjadi tempat perekrutan anak calon kurir adalah kawasan eks lokalisasi Dolly.

Menurut Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, sejumlah laporan menunjukkan bahwa ada beberapa rumah kosong yang kerap menjadi tempat berkumpul remaja dan anak-anak.

BACA JUGA: Congkel Gembok, Tahanan Satpol PP Kabur

Awalnya, nongkrong. Setelah itu, mereka merokok dan meminum alkohol.

Nah, setiap pesta miras, ada pria dewasa yang membayar semua keperluan saat itu.

BACA JUGA: Bripka WD Telah Lama Jadi Incaran Polisi

Dia adalah pengedar dan bandar. Bahkan, ada yang rela tinggal di sekitar eks lokalisasi agar mudah merektrut calon kurir.

Anak-anak yang menjadi target itu dibikin betah.

Apa pun yang mereka inginkan pasti dituruti. Hasilnya, mereka jarang pulang.

Suparti mengaku menerima laporan dari salah satu orang tua empat hari lalu.

 Orang tua itu melaporkan bahwa anaknya tidak pulang selama beberapa hari.

Ternyata, si anak memilih tinggal di rumah kosong bersama teman-teman seumurannya.

"Kami sudah mengajaknya pulang, tapi dia tetap tidak mau. Katanya, lebih enak di situ. Ada yang menghidupi," ungkapnya.

Mantan Kabag Humas Polrestabes Surabaya tersebut pun curiga.

Sebab, mereka yang tidak mau pulang ke rumah memiliki alasan yang sama.

Yakni, bisa bebas mabuk-mabukan dan ada yang menghidupi. "Ternyata, ada yang memfasilitasi mereka di situ," ucapnya.

Suparti menduga bahwa anak-anak itu akan direkrut menjadi kurir narkoba.

Sebab, modus tersebut mirip dengan temuan selama ini.

Bandar mengajak target merokok dan meminum alcohol. Selanjutnya, target dicekoki dengan narkoba.

''Saat ini kami memburu orang yang memfasilitasi mereka," tuturnya.

Menurut dia, pengedar dan bandar menyasar daerah dengan tingkat kepedulian masyarakat yang rendah.

Termasuk terhadap kehadiran warga baru.

"Bandar dan pengedar mudah tinggal di sana tanpa dicurigai. Sebab, warganya saling tidak peduli," ujarnya. (rid/c18/fal/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Mesum Digerebek Polisi, Sang Janda Ditinggal Prianya Tanpa Busana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler