Satgas Dicurigai jadi Alat Politik

Senin, 03 Januari 2011 – 14:41 WIB

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Priyo Budi Santoso mempertanyakan kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia HukumMenurut Priyo, selama ini Satgas bekerja untuk menjatuhkan pihak atau kelompok tertentu dan membela kepentingan pihak atau kelompok tertentu pula.

”Setelah mencermati cara-cara Satgas bekerja, akhirnya patut kami mempertanyakan, sebenarnya Satgas itu alatnya siapa dan membela kepentingan siapa jika dalam kinerjanya untuk menjatuhkan pihak atau kelompok tertentu serta membela pihak atau kelompok tertentu,” ujar kata Priyo, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta

BACA JUGA: Enam Perkara PHPU Belum Diputus MK

Senin (3/1).

Dalam peristiwa terungkapnya plesiran terdakwa mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan ke Bali misalnya
Menurut Priyo, jelas sekali terlihat Satgas berupaya mempolitisir kasus tersebut dengan cara menghubung-hubungkannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.

"Satgas, dalam temuannya menyebut, seolah-olah Gayus ke Bali untuk bertemu dengan salah seorang pimpinan partai besar yang mana urusan pajaknya di Kalimantan pernah ditangani Gayus," kata Priyo Budi Santoso, yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

Saat ini, lanjutnya, juga beredar khabar dari salah seorang saksi yang menyebut Gayus Halomoan Tambunan juga berpergian ke Singapore sekitar awal September tahun 2010 lalu

BACA JUGA: Putusan Dieksekusi, Antasari Resmi jadi Napi

"Saya mewanti-wanti, bahwa Satgas Pemberantasan Mafia Hukum jangan lagi terus mempolitisasi kasus Gayus Tambunan," tegas Priyo.

Peringatan tersebut, bukan untuk menghalang-halangi Satgas dalam bekerja, tapi lebih kepada melaksanakan fungsi kontrol agar penyidikan benar-benar untuk kepentingan penegakan hukum.

Menurut Priyo, saat plesiran Gayus ke Bali November lalu, terkesan Satgas memolitisasi kejadian karena dikaitkan dengan Ical
"Dalam kasus tersebut, Ical (sapaan akrab Aburizal Bakrie,red) terkesan dizalimi

BACA JUGA: PBB Tetap Dukung Yusril

Terus-terang kami merasa dipojokkanKarena ketua umum kami disudutkanPadahal semua tudingan itu hingga sekarang tidak terbukti," ungkap Priyo.

Priyo berharap, informasi plesiran Gayus ke Singapura kali ini  benar-benar diselidiki dan diungkap secara transparan demi penegakan hukumBukan untuk kepentingan komsumsi politik dengan menjadikan isu ini untuk membela kepentingan tertentu.

Sebelumnya, Minggu (2/1), salah satu koran di Jakarta memuat informasi dugaan plesiran Gayus Tambunan ke Singapura sekitar tanggal 30 November 2010Hal itu diungkap seorang penumpang pesawat AirAsia bernama Devina yang mengaku melihat seseorang mirip Gayus dalam penerbangan ke Singapura(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Siapkan Lima Saksi Ade Charge


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler