Satpol PP Kediri Tolak Senpi

Minggu, 11 Juli 2010 – 11:22 WIB
KEDIRI- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri menolak dipersenjatai senjata api (senpi)Menurut Kepala Satpol PP M

BACA JUGA: Trauma, Gantung Tabung Gas Diatas Pohon

Ivantoro, satpol PP masih belum membutuhkan senpi untuk menjalankan tugasnya
"Untuk kondisi Kota Kediri sekarang ini saya rasa satpol PP belum saatnya menggunakan senpi," ujarnya .

Untuk diketahui, saat ini terjadi pro dan kontra terkait rencana satpol PP akan dipersenjatai senjata api

BACA JUGA: Kepala Kampung Uning Mas Gandakan Stempel Palsu BPK

Meski, untuk pemberian izin penggunaan senpi harus mendapatkan persetujuan dari kepolisian, tetapi masih banyak yang menentang
Alasannya, satpol bukanlah polisi

BACA JUGA: Enam Senpi Satpol PP Dikandangkan

Sehingga, mereka tidak perlu menggunakan senpi untuk menertibkan masyarakat.

Ivan mengatakan dalam menjalankan tugas, satpol PP tidak pernah mengedepankan tindakan represifKarena untuk melakukan penertiban, satpol PP lebih mengedepankan sikap persuasive"Kami selalu mengajak bicara dan mencarikan solusi dulu," ujarnyaDengan bersikap persuasive, kata Ivan, masyarakat Kota Kediri bisa dikendalikanSehingga, penggunaan peralatan seperti pentungan yang saat ini menjadi senjata satpol PP nyaris tidak pernah digunakan.

Lalu bagaimana jika dalam penertiban senjata satpol PP seperti pentungan dianggap masih kurang? Mantan humas DPRD Kota Kediri ini mengatakan kalau selama ini, dalam setiap operasi atau razia, satpol PP tidak pernah bertindak sendiriSatpol selalu melakukan koordinasi dengan Polresta dan TNITujuannya, jika dalam razia atau operasi tersebut satpol kesulitan maka petugas kepolisian atau TNI bisa mengatasinya.

Lebih jauh, Ivan mengatakan kalau kondisi di Kota Kediri berbeda dengan daerah lainKota Tahu ini lebih kondusifSehingga, jika ada penertiban atau razia yang dilakukan secara persuasif terlebih dulu tidak sampai menimbukan amuk massa atau yang lainSehingga, penertiban selalu berlangsung lancar.

Mengenai penambang pasir mekanik yang kembali marak di belakang kantor DPRD Kota Kediri, pengganti kasatpol PP Yoyok Susetyo ini mengatakan akan mengedepankan persuasivePihaknya akan mengajak bicara penambang pasir mekanikDiharapkan dengan cara tersebut, penambang pasir mekanik bersedia dengan sukarela menghentikan aktifitasnya"Kami ingin membuat mereka sadar jika menambang pasir mekanik itu merusak lingkungan," ujarnya.

Ivan mengatakan pihaknya berusaha untuk tidak bersikap keras dengan penambang pasir mekanik karena dalam hal ini menyangkut urusan perut,Pihaknya khawatir jika penambang pasir dilarang mereka akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya"Kami akan sarankan mereka menambang pasir secara tradisional," harapnya(tyo/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buntut Amuk Massa, Pemkot Tunda Penertiban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler