jpnn.com, JAKARTA - Advokat Fredrich Yunadi kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Khusus Jakarta Timur cabang rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ditahan satu rutan dengan mantan kliennya Setya Novanto.
Fredrich mengatakan, selama serutan, dia jarang bertemu dengan Novanto. Dia yang menjadi tersangka karena dianggap menghalangi penyidikan korupsi e-KTP terhadap Novanto itu mengaku tak satu kamar.
BACA JUGA: Bang Fredrich Meronta, Siap-Siap Bu Basaria
"Enggak mungkin dong saya satu kamar sama SN, dipisah. Kalo kami kamarnya masing-masing kan," kata dia usai diperiksa, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
Atas dasar itulah Fredrich mengaku jarang berbincang dengan mantan ketua DPR itu. Fredrich menyebut, saat bertemu dirinya tak pernah membicarakan apapun, termasuk soal kasus yang menjerat keduanya.
BACA JUGA: Fredrich Yunadi Akui Pesan Kamar di RS Medika Permata Hijau
"Ya kalau ketemu kami say hello. Kami tidak mau bicara apa-apa," terang dia.
Fredrich menambahkan, dia juga jarang beraktivitas dengan sesama penghuni rutan. Bahkan sekadar olahraga seperti yang dilakukan Novanto saja dia enggan. Dia menyebut dirinya tak biasa bermain ping pong.
BACA JUGA: KPK Bantah Minta Setya Novanto jadi JC
Sebagai advokat yang hobi belanja, Fredrich mengaku suka olah raga menembak. "Saya suka nembak. Itu saja. Saya siapin lapangan tembak, setiap hari latihan," tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divpropam Polri Segera Garap Eks Ajudan Setya Novanto Lagi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan