Saurip: Pemerintah Pasang Harga, Perusahaan Wani Piro?

Senin, 19 Desember 2011 – 11:08 WIB
JAKARTA – Ketua perwakilan adat Megaupak yang merupakan keluarga dan korban pembantaian di Mesuiji, Mayjen (Purn) Saurip Kadi tidak mempermasalahkan banyak pihak yang menyebut dirinya memiliki motif politik dibalik pembelaanya terhadap korban penggusuran lahan yang berujung pada pembantaianya di kabupaten Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan.

Menurutnya, sistem pemerintahan SBY-Boediono yang membuatnya harus membongkar kasus iniIa melihat pemerintah sekarang sudah banyak boroknya dan bernanah sehingga sulit untuk ditutup-tutupi lagi

BACA JUGA: KPK Diminta Belajar dari Hongkong

Terlebih, para pejabat pemerintahnya juga terdiri dari para mafia
“Negara ini amburadul

BACA JUGA: Wamenpan: Sekolah Kedinasan akan Direview Kembali

Itu motif politiknya,” kata saurip Kadi kepada JPNN, Senin (19/12).

Dalam kasus penggusuran lahan itu, Saurip menduga kuat ada permainan suap-menyuap untuk kepentingan pihak perusahaan dalam mengembangkan usahanya
Sementara, oknum aparat dan pemerintahan tidak dapat menolak tawaran tersebut karena mereka juga butuh uang tambahan, selain gaji

BACA JUGA: MA Krisis Hakim Agung Militer

“Masalahnya, pemerintah memasang harga untuk nyari tambahan pendapatan pribadiPerusahaan Wani Piro?,” kata Saurip, yang juga mantan anggota DPR RI

Bahkan lanjut Saurip, banyak purnawirawan TNI merestuinya untuk membongkar kasus pembantaian terhadap warga Mesuji tersebutKarenanya, Ia meminta Presiden SBY turun tangan langsung untuk menuntaskan kasus ini, dan bukanya membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang diketuai Deny Indrayana.

“Banyak senior saya yang mendukungKata mereka, kasus ini tidak boleh dibiarkanPresiden jangan banyak omongDia (SBY) jangan bikin malu lulusan AkmilDia harus turun langsung, minta maaf sama rakyatPunya nurani tidak,” tegasnya.  

Sebelumnyua, Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demorkat, Ruhut Sitompul, menyatakan Mayjen (Purn) Saurip Kadi dan kawan-kawan, punya motif politik di balik "pembelaan habis-habisan" dugaan pembantaian 30 petani di Mesuji LampungMenurut Ruhut, Saurip Kadi dkk harus bertanggung jawab kepada masyarakat, jika benar video pembantaian 30 petani Mesuji di Lampung adalah bohong.

"Saya ingatkan, Saurip Kadi jangan jadikan perisitiwa Mesuji Lampung menjadi peluru di dalam memperjuangkan politik, tapi politiknya justru tidak jelasSaya anak tentara, mereka juga purnawirawan TNITNI itu organisasi yang sangat rapiAda induk dia PerpabriTapi, kalau dia TNI politiknya dengan cara LSM, bagaimana itu," ujar Ruhut kemarin(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Lengkap, Tim Pencari Fakta Terjun Full Team


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler