jpnn.com - MANTAN Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto saat ini menjadi didapuk menjadi ketua tim transisi sepak bola nasional. Dia bersama anggota tim lainnya diberi tugas untuk membenahi sistem persepakbolaan tanah air.
Bibit terpilih setelah 11 anggota tim transisi yang hadir pada rapat Rabu (13/5) tengah malam, sepakat menunjuk dirinya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari seorang anggota tim transisi, Bibit didapuk sebagai ketua karena pengalamannya dan secara kesibukan tidak sesibuk yang lain. Sementara, sebagai wakil, para anggota tim menunjuk Letjen Lodewijk F Paulus yang merupakan mantan Danjen Kopassus.
BACA JUGA: KPK Harus Telisik Pelanggan RA
Tugas tim transisi ini nantinya akan mengambil alih fungsi PSSI, kemudian memastikan Timnas tetap berjalan dan pengiriman ke even internasional tak terhenti.
Selain itu, soal Kompetisi juga menjadi tugas kerja yang harus segera dilaksanakan. Bukan hanya kompetisi profesional, tapi juga liga amatir dan kelompok umur.
BACA JUGA: Jangan Melihat dari Satu Orang, Satu Profesi
Beberapa saat setelah terpilih menjadi ketua tim, Bibit menyempatkan diri sejenak berbincang dengan wartawan JPNN.com, Muhammad Amjad terkait apa yang akan dilakukannya sebagai pemimpin tim transisi.
Bapak tiba-tiba diajak masuk tim transisi dan bapak juga menjadi ketua, Bagaimana melihat kondisi ini?
BACA JUGA: Kalau Optimistis Saya Enggak Keluar
Ketika saya diajak bergabung ke tim transisi untuk menangani terkait sepak bola oleh Pak Menpora, saya langsung berpikir, Artinya wah... ada masalah di sana, di sepak bola. Karena negara memanggil, dari situ saya merasa siap.
Sekarang bapak menjadi ketua tim transisi, apa langkah yang akan anda ambil?
Saya belum bisa berkomentar banyak, saya sedang mempelajari dulu, tugas-tugasnya. Tapi secara garis besar, saya tidak ada masalah.
Banyak yang mempertanyakan soal paham atau tidak tentang sepak bola ke semua anggota tim transisi, termasuk bapak. Bagaimana tanggapannya?
Saya memang bukan orang sepak bola, saya hanya penikmat sepak bola. Tapi saya siap memberikan pemikiran-pemikiran saya. Dari pertemuan awal, gambaran kondisi sudah ada, jadi saya akan total (menjalankan tugas ini).
Kapan fungsi dan tugas itu akan jelas?
Ya, rencananya kami akan melakukan rapat pekan depan, Selasa (19/5), dengan anggota tim, kami akan mematangkan pembahasan sebelumnya.
Dimana rapatnya?
Saya mintanya di Jakarta, di kantor Kemenpora. Ngapain jauh-jauh, kan tugasnya dari Kemenpora, ya rapatnya disana saja.
Soal Turnamen bagaimana pak? Apakah harus di bawah tim transisi?
Belum, nanti Selasa itu baru pembagian rapatnya. Si A nanti apa, si B nanti apa? Saya belum mau ngomong soal itu..
Soal rencana pekan depan akan bertemu FIFA, kemudian persiapan Timnas kita bagaimana pak?
Belum, saya belum bisa bicara soal itu. Nanti akan dibagi-dibagi tugasnya. Pasti nanti akan dijelaskan secara utuh tugasnya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Ingin Seperti Tentara Laki-laki
Redaktur : Tim Redaksi