Saya Tak Pernah Pegang Baut Jembatan

Jumat, 02 Desember 2011 – 20:00 WIB
Bupati Kukar, Rita Widyasari. Foto: Dok.Kaltim Pos

JEMBATAN Tenggarong ambrukKabar tragedi Sabtu (26/11) itu langsung menyebar, mengherankan publik

BACA JUGA: Bosan Ngomongin Kisruh PSSI

Bupati Kukar, Rita Widyasari, yang hari itu hendak menghadiri resepsi pernikahan Ibas-Aliya, langsung balik badan, terbang lagi ke Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.

Hampir sepekan berlalu, banyak misteri yang belum terjawab
Desakan publik agar aparat mengungkap siapa yang bertanggung jawab, direspon polisi dengan menelisik pemicu reotnya Golden Gate-nya Kaltim itu

BACA JUGA: Sebagian Bonus untuk Perbaiki Rumah



Sejumlah pihak dimintai keterangan, termasuk Rita yang juga akan dipanggil polisi
Putri mantan Bupati Kukar HR Syaukani ini pun menyatakan kesiapannya berurusan dengan polisi

BACA JUGA: Banyak Honorer Bagus, Banyak Juga Titipan

Dengan raut wajah santai, perempuan berkerudung itu melayani wawancara singkat wartawan JPNN, Herman, di Jakarta, Jumat (2/12)Berikut petikan wawancara itu.

Anda sudah dengar ada rencana pemeriksaan oleh Polri terhadap Ibu terkait ambruknya Jembatan Tenggarong?
O, sudahPada prinsipnya saya siap saja untuk mengungkapkan kebenaran di mata hukumTapi harus yang prosedural.

Maksudnya?
Ya, kalau mau periksa saya, terlebih dahulu harus izin dengan PresidenKarena seperti itu aturannyaYang jelas saya siap saja.

Apa yang Anda harapkan dari pemeriksaan yang akan dilakukan Polri itu?
Saya hanya minta supaya hukum benar-benar ditegakkanPengusutan harus benar-benar mengarah ke siapa pihak yang pantas untuk bertanggung jawabJadi keputusannya nanti bisa benar-benar adilMasalahnya, saya sendiri kan tidak pernah pegang yang namanya baut jembatan dan sebagainya.

Soal rehabilitasi, apakah bukan dilakukan Pemkab Kukar?
Itu kan pekerjaannya pusatSaya sendiri tidak tahu.

Untuk kelancaran lalu lintas, langkah apa yang sudah dilakukan setelah jembatan itu ambruk?
Alhamdulillah, aktivitas lalu lintas sudah mulai lancarBerkat bantuan dua buah feri penyeberangan dari Kementerian PerhubunganMudah-mudahan, pembangunan jembatan nanti berjalan lancar, biar bisa pulih kembali aktivitas ekonomi warga.

Bagaimana dengan para korban beserta keluarganya? Apa yang dilakukan pemerintah untuk mereka?
Untuk yang meninggal, keluarganya dapat santunan Rp 25 jutaBegitupun yang luka-lukaLuka berat dikasih Rp 10 juta, dan luka ringan Rp 5 jutaSecara keseluruhan ada 20 yang meninggal dan 40 yang berhasil diselamatkanMereka semua dibantuKami juga sebenarnya banyak membantuTapi rasanya tidak perlu diekspose besar-besaran untuk bantuan itu.***

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Sempat Kalang Kabut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler