Sayang, Banyak Insinyur tak Dijadikan Pengawas Proyek

Selasa, 20 Februari 2018 – 20:12 WIB
Kepala BSN Prof. Bambang Prasetya. Foto: bsn.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Kecelakaan konstruksi yang terjadi secara beruntun, salah satu penyebabnya karena kurangnya pengawasan dari lembaga inspeksi.

Menurut Kepala Badan Standar Nasional (BSN) Prof Bambang Prasetya, proyek-proyek konstruksi harusnya diawasi ketat oleh lembaga inspeksi.

BACA JUGA: Perbanyak Lembaga Inspeksi untuk Tekan Kecelakaan Konstruksi

Nyatanya, banyak yang lalai sehingga pelaksanaan proyeknya tidak diawasi oleh insinyur-insinyur teknik.

Padahal banyak insinyur teknik lulusan perguruan tinggi bagus yang terpaksa bekerja di bank, ojek online (ojol), taksi online, dan lainnya karena tidak adanya pekerjaan sesuai keahliannya.

BACA JUGA: BSN Ajak Mentan Susun Standarisasi Mutu Pangan

"Sangat disayangkan, insinyur kita dari lulusan PT terbaik bukan dipekerjakan untuk mengawasi proyek-proyek konstruksi. Ini jadi tantangan bagi pihak ketiga untuk membuka lapangan kerja baru khusus inspeksi proyek jasa konstruksi," tutur Prof Bambang di Jakarta, Selasa (20/2).

Dia menyebutkan, saat ini ada 1815 Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK). Dari jumlah itu, 1580 di antaranya laboratorium penguji. Jumlah ini hampir setara Meksiko yang laboratoriumnya di sekitar itu.

BACA JUGA: KAN Ancam Cabut Akreditasi Perusahaan Terlibat Suap

Bedanya Meksiko memiliki 3000an lembaga inspeksi. Sedangkan Indonesia hanya 117 sehingga tidak bisa melakukan pengawasan menyeluruh.

"Mestinya lembaga inspeksi harus lebih banyak dari laboratorium agar seluruh jasa konstruksi bisa diawasi ketat," ucapnya.

Kurangnya tenaga pengawas jasa konstruksi, lanjutnya, akan berdampak pada tingginya potensi kecelakaan.

Ini akan semakin membuat masyarakat khawatir saat melintasi jalan yang tengah dalam proses pengerjaan jembatan layang atau lintasan kereta.

"Kami mendorong pihak profesional untuk ikut andil dalam memperbanyak lembaga inspeksi. Apakah itu bekerja sama dengan pemda atau mandiri. Lembaga inspeksi ini bisa menciptakan lapangan kerja baru karena butuh SDM banyak," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BSN Tetapkan Empat Pilot Project Sistem Manajemen Anti Penyuapan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler