jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati pendidikan Indra Charismiadji menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tak melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik soal gagasan full day school atau kebijakan lima hari sekolah. Buktinya, kebijakan yang diatur dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah itu harus dibatalkan.
Menurut Indra, bukan kali ini saja kebijakan yang dilontarkan Muhadjir selama menjadi Mendikbud mental. Sebelumnya, kebijakan moratorium ujian nasional (UN) yang digagas tokoh Muhammadiyah itu juga kandas.
BACA JUGA: Mulai Tahun Ajaran Baru, Guru Dilarang Nyambi
Indra pun menilai hal itu sebagai bukti bahwa Muhadjir kurang mampu berkomunikasi dan berkoordinasi. Parahnya staf khusus dan ahli yang mendampingi Muhadjir juga tidak bisa mengomunikasikannya dengan baik.
"Kalau menterinya tidak bisa berkomunikasi dengan baik, ya staf khusus dan ahli yang harus tampil serta berperan aktif. Apalagi yang berhubungan dengan daerah dan lintas kementerian," kata Indra kepada JPNN, Selasa (20/6).
BACA JUGA: Setya Novanto Dukung Pembatalan Full Day School
Dia menambahkan, Muhadjir akan kesulitan menjalankan program kerjanya kalau hanya bekerja sendiri. Karena itu Mendikbud harus banyak belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik.
"Saya bersyukur kalau presiden cepat tanggap kalau urusan pendidikan butuh kerja sama lintas kementerian dan pemda," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Mendikbud Bantah Bikin Kebijakan Tanpa Dasar Ratas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap, Ternyata Ini Alasan Kebijakan Sekolah Lima Hari
Redaktur : Tim Redaksi