SBY Berpesan Ibu-Ibu Tak Panik

Selasa, 23 Desember 2008 – 02:41 WIB
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para ibu tetap tenang menghadapi krisis keuangan global yang terjadi saat iniMenurut SBY, Indonesia akan keluar dari krisis jika masyarakat termasuk ibu-ibu bersama-sama menghadapi dengan keyakinan.

Seruan SBY ini disampaikan pada peringatan Hari Ibu ke-80 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senin (22/12)

BACA JUGA: 26 Juta Anak Indonesia Dilanggar Haknya

Menurut SBY, Indonesia punya pengalaman menghadapi krisis pada 10 tahun lalu
Dan krisis yang terjadi saat ini, kata SBY, tidak sedahsyat krisis yang terjadi pada 1997-1998. 


’’Kita tidak boleh panik

BACA JUGA: Kejagung Pecat Urip Tri Gunawan

Kita harus yakin diri, semua itu bisa kita atasi dan masa sulit bisa kita lampaui
Kedepan justru kita harus lebih bersatu, melangkah bersama, bekerja lebih keras bersama-sama," kata SBY

BACA JUGA: Terima Uang Hal Biasa di DPR



Menurut SBY, ada empat krisis yang sekarang sedang dihadapi masyarakat seduniaKrisis tersebut adalah krisis lingkungan, energi, pangan dan krisis keuangan global    SBY meminta para ibu ikut memberikan kontribusi  dalam penyelamatan krisis.  Misalnya dengan melakukan diversifikasi pangan, penghematan energi, menciptakan ekonomi kreatif, dan gerakan menanam pohon.

Pemerintah, kata SBY, terus berusaha meminimalkan dampak dari krisis global’’Tapi ingat, krisis belum usai, badai belum berlaluOleh karena itu jangan lengah, jangan lalai karena kita masih harus bekerja dengan gigih," kata SBY.

Dalam acara peringatan hari ibu kemarin SBY didampingi Ibu Negara Ani YudhoyonoHadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, Menko Polhukam Widodo A.S., Mensesneg Hatta Rajasa, Menbudpar Jero Wacik, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menkes Siti Fadilah Supari.

Peringatan hari ibu kemarin juga diperingati bersamaan dengan Satu Abad Pergerakan Perempuan Indonesia 1908-2008Ketua Umum Peringatan hari ibu ke-80, Nila FMoeloek kaum perempuan Indonesia adalah pejuang bangsa yang ikut membangun bangsa sesuai dengan kodrat dan kemampuannya’’Kami menyadari bahwa bangsa Indonesia masih harus terus berjuang untuk mencapai kesejahteraan yang merata," kata Nila

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta menambahkan dalam hari ibu ini pemerintah mengajak semua pihak untuk terus membangkitkan kesadaran berbangsa dan bernegara’’Juga  meningkatkan peran dan kiprah perempuan Indonesia bersama-sama dengan mitra sejajarnya kaum laki-laki guna membangun karakter dan pekerti bangsa untuk menuju Indonesia yang adil, demokratis dan sejahtera,’’ kata putri proklamator Bung Hatta itu

Dalam acara tersebut, SBY juga mencanangkan Tahun Indonesia Kreatif 2009Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjelaskan, pengembangan ekonomi kreatif membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kreatifKreatifitas SDM perlu dibentuk sejak dini, dimulai dari pendidikan di dalam lingkungan keluarga’’Disitulah  peran ibu sangat menentukan dalam mendidik putra putrinya,’’ kata Mari

Pendidikan dari ibu, kata Mari, sangat berperan dalam membentuk insan kreatif bagi bangsa Indonesia yang akan menentukan perkembangan ekonomi kreatifSelainitu, sikap cinta produk dalam negeri ditumbuhkan dalam keluarga melalui pilihan-pilihan konsumsi yang sebagian besar ditentukan oleh para ibu

’’Mulai sekarang, kaum ibu harus mengajarkan anak-anak mereka agar gemar menggunakan produk dalam negeri, mulai dari makanan, pakaian dan keperluan lainnya," katanya.(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tahan Pegawai Bea Cukai Priok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler