SBY Dukung Jokowi-JK Persiapkan Kabinet Baru

Jumat, 08 Agustus 2014 – 14:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sebagian kalangan masyarakat menganggap pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla terlalu terburu-buru dalam menyiapkan kabinet ketika proses pilpres masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, tidak dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden justru menganggap dengan asumsi akan memenangkan Pilpres, maka langkah Jokowi-JK sangat wajar dilakukan.

"Dengan asumsi Pak Jokowi nantinya akan menjadi Presiden terpilih atau jika MK akhirnya mengukuhkan Pak Jokowi sebagai Presiden terpilih, sebenarnya itu hak Pak Jokowi sepenuhnya untuk mempersiapkan diri sebelum tanggal 20 Oktober mendatang. Saya kira tidak perlu dipersoalkan," ujar Presiden dalam wawancara di kanal Youtube, Jumat (8/8).

BACA JUGA: Kapolri Ingatkan Kontingen Garuda Hati-Hati Gunakan Senpi

Presiden menyatakan persiapan untuk pemerintahan selanjutnya penting karena setelah ada penentuan MK, kepala negara baru harus bersiap-siap menjalankan roda pemerintahan yang baru. Meski begitu ia tetap meminta semua pihak bersabar menunggu hasil keputusan di MK.

"Semua pihak harus bersabar terlebih dahulu," sambungnya.

BACA JUGA: Jawa dan Sumatera Terbanyak Sampaikan Data Verval Honorer K2

Presiden terpilih, kata Kepala Negara, harus bersiap-siap menghadapi sejumlah agenda kenegaraan di kancah internasional seperti KTT ASEAN dan East Asian Summit akhir tahun nanti. Oleh karena itu, kabinet sudah harus dipersiapkan dengan matang.

Presiden kemudian membandingkan dirinya pada tahun 2004 silam yang saat itu tak mudah membuat kabinet bayangan.

BACA JUGA: Anak Buah Akil Diperiksa Terkait Suap Pilkada Palembang

"Dulu 4 Oktober 2004 saat saya dinyatakan sebagai Presiden terpilih, saya tidak memiliki kesempatan dan bahkan akses untuk melakukan sebuah persiapanlah, sebelum saya memangku jabatan saya. Oleh karena itu, bagaimana pun, apa yang dipikirkan dan direncanakan Pak Jokowi ini tidak keliru," tutur Presiden.

Meski mendukung persiapan kabinet baru, Presiden meminta orang-orang dari kabinetnya tidak diikut dilibatkan untuk persiapan saat ini. Apalagi, putusan MK belum dikeluarkan hingga saat ini.

"Cuma sekali lagi tunggu timing yang tepat. Rasanya tidak etis ketika MK tengah bersidang, belum mengambil putusan apapun, lantas saya misalnya atau menteri-menteri di kabinet saya diminta bersama-sama untuk merencanakan masa transisi di pemerintahan," tegas Presiden. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Merasa Difitnah Prabowo-Hatta di Sidang MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler