JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya sangat berhati-hati menentukan sikap terhadap partai politik koalisiMeski sudah menegaskan akan menindak parpol koalisi yang membangkang, namun SBY hingga saat belum berani bersikap.
Tanda-tanda untuk melakukan resuffle kabinet pun kian kabur
BACA JUGA: Nasionalisme PNS Daerah Kian Pudar
Meski diketahui diam-diam sudah telah mengumpulkan para menteri dan petinggi Parpol koalisi, namun PKS dan Partai Golkar yang disebut-sebut bakal didepak dari koalisi, justru mengaku belum ada dipanggil Presiden SBY.Pada wartawan di Jakarta, Senin (7/3), juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha yang sebelumnya sempat menegaskan sikap Presiden SBY yang tidak main-main terhadap jalannya pemerintahan, justru mengatakan bahwa resuffle kabinet masih belum pasti.
‘’Sekarang masih sedang dipertimbangkan apakah memang diperlukan dalam posisi kabinet yang sekarang (melakukan resuffle),’’ kata Julian.
Julian pun membantah rumor yang mengatakan Presiden SBY akan mengumumkan soal resuffle kabinet pada 9 Maret mendatang.’’Belum ada info soal itu,’’ katanya singkat.
Soal permintaan bahkan kekhawatiran Parpol koalisi perihal jatah menteri, juga diminta Julian agar dikonfirmasi langsung pada Parpol bersangkutan dan bukan pada dirinya
‘’Saya belum bisa memberikan komentar soal ini
BACA JUGA: Lagi, Walikota Bekasi Nonaktif Diperiksa KPK
Jadi nanti kalau seandainya sudah ada hal yang lebih jelas dan lebih terang, pasti akan saya sampaikan,’’ kata JulianBACA JUGA: Mendesak Pengaturan Gaji PNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Didesak Bentuk Pansus Usut Lapindo
Redaktur : Tim Redaksi