SBY Gerah SMS Radiasi Beredar

Kamis, 24 Maret 2011 – 15:02 WIB

JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) kembali menggelar sidang kabinet di Istana Negara,Jakarta, Kamis (24/3)Ada tiga hal utama kali ini yang menjadi topik pembahasan sidang.

Pertama masalah nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermasalah di Arab Saudi yang jumlahnya mencapai ribuan dan saat ini terlantar di kolong-kolong jembatan Saudi Arabia

BACA JUGA: 26 April, Ibas Lamar Aliya

Masalah kedua adalah kondisi terkini dampak penyebaran radiasi nuklir pada makanan dari Jepang
Dan yang ketiga adalah posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN.

Sesaat sebelum sidang, Presiden SBY mengatakan masalah TKI dan TKW bermasalah di Arab Saudi, harus segera dituntaskan

BACA JUGA: Pendaftar Hakim Agung Bisa Lengkapi Berkas dalam Seminggu

Namun Presiden mengatakan, penanganan pemulangan TKI dan TKW dari Arab Saudi, mungkin akan berbeda dengan misi pemulangan ketika terjadi masalah Mesir, Jepang ataupun negara bermasalah lainnya.

‘’Karena berbeda, maka langkah-langkah penanganannya harus dipilih dengan tepat
Diperlukan jasa angkutan yang tidak sedikit

BACA JUGA: Pekan Depan, Tim RB-TQA Tentukan Kriteria Penilaian Reformasi

Persiapan tekhnis harus ada di Arab Saudi dan juga di Indonesia,’’ kata Presiden SBY.

Terkait persoalan antisipasi penyebaran radiasi nuklir pada makanan di Jepang, Presiden SBY mengaku gerah dengan banyaknya beredar SMS yang menakut-nakuti masyarakatMeski tetap harus bersikap waspada dengan ancaman radiasi, namun bunyi SMS dinilai cukup menganggu ketenangan dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.

‘’Saya tidak suka beredar SMS yang tidak bisa dipertanggungjawabkanKarena itu pada pihak terkait, saya minta untuk teruskan informasi pada masyarakat luasPerlu berjaga-jaga namun tidak perlu sampai takut,’’ kata Presiden SBY.

Sedangkan untuk kelanjutan peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini, dengan banyaknya agenda ASEAN yang akan digelar di Indonesia, Presiden SBY berharap Indonesia tidak menjadi ketua layaknya Event Organizer saja.

‘’Kita harus punya sasaran outputnya apa dan harus sukses menjadi Ketua ASEAN iniWapres juga sudah beberapa kali memimpin pertemuan untuk menjadi tuan rumah yang baik,’’ kata Presiden SBY.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ongkos Naik Haji Sekitar Rp 31 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler