"Dengan keluarnya surat mandat dari Presiden, dengan menambah tim-nya untuk membahas APBN-P di dewan, menandakan bahwa Presiden juga sudah memahami situasi yang sulit dan rumit ini
BACA JUGA: Anggaran Bina Aparatur Hanya Rp6 Miliar
Presiden sudah bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburukSecara politis, SBY kata Maswadi saat ini dihadapi pada pilihan dilematis
BACA JUGA: Maruarar: PDIP Tolak Sri Mulyani
Pada satu sisi, mempertahankan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dinilai sebagai bentuk pembelaan nyata SBY yang telah menyatakan bahwa bailout yang dilakukan pada Bank Century sudah benar"Saat ini situasi antara legislatif dan eksekutif ini kan sudah memanas
BACA JUGA: KPK Gelar Perkara Kasus Century Lagi
Keduanya merupakan pilihan sulit bagi PresidenBagaimanapun, secara hukum Sri Mulyani ataupun Boediono belum dinyatakan bersalahTapi kalau penolakan terus mengancam APBN-P, maka Presiden secara moral juga punya tanggungjawab pada rakyatSalah satunya dengan mengganti Sri Mulyani sesuai permintaan legislatif yang mewakili sebagian besar suara rakyatPresiden tidak bisa terus-terusan membela Sri Mulyani," kata Maswadi.Agar APBN-P dikawal dengan aman, ada baiknya kata Maswadi, pemerintah segera melakukan loby intensif dengan kalangan legislatifHal ini untuk memastikan bahwa tidak akan ada lagi aksi pemboikotan lagi dari perwakilan pemerintah saat membahas APBN-P 2010"Kalau mandat suratnya memang bisa diganti Menko Ekonomi, berarti ada peluang ituSedangkan untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, ada baiknya dilakukan loby lagi dengan DPR," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Akhirnya Diboikot DPR
Redaktur : Tim Redaksi