JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyinggung persoalan ancaman ketersediaan pangan dan energi yang belakangan banyak dibahasAncaman tersebut terjadi karena sifat manusia yang boros
BACA JUGA: Wiranto Berharap Nazar Tak Diam
Sebab itu, SBY mengimbau agar masyarakat menjauhi hidup boros."Jawabannya, antara lain karena manusia mengonsumsi lebih dari yang diperlukan," kata SBY dalam peringatan Nuzulul Quran 1432 H tingkat nasional di Istana Negara, Jumat (19/8) malam.
Selain ancaman krisis pangan dan energi, dunia juga dihantui oleh lingkungan yang rusak
Saat ini, penduduk dunia berjumlah 7 miliar
BACA JUGA: KPK Sisir Isi Flashdisk dan Blackberry Nazaruddin
Dengan pertumbuhan yang dikatakan bisa mencapai 9 miliar, diperlukan tambahan sumber pangan dan energi 60 hingga 70 persen dari yang konsumsi saat ini.SBY mengatakan, selama konsumsi melebihi dari apa yang diperlukan, maka baying-bayang krisis akan terus menghantui
BACA JUGA: Mantan Panitera Ditetapkan Tersangka Surat Palsu MK
Karena kalau kita boros, ceroboh, serakah, sama dengan menyia-nyiakan ciptaan Allah," katanya.Dia menuturkan, dari pendekatan keimanan, solusi untuk menghadapi persoalan ancaman itu adalah dengan manusia berhemat terhadap sumber-sumber kehidupan itu""Manusia sedunia harus ubah gaya hidupnya,"" ucapnya.
Sementara dari dari sisi aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan kreatifitas dan inovasi""Di sini relevansi mengapa itu harus belajar dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diajarkan Islam,"" urai SBY.
Dalam pengantar sambutannya, SBY menyebutkan, Nuzulul Quran tahun ini terasa istimewaPenyebabnya, tidak lain berkaitan dengan perayaan HUT RI 17 Agustus yang jatuh bertepatan dengan 17 RamadanSeperti diketahui, 17 Ramadan merupakan turunnya Al Quran untuk kali pertamasementara bagi bangsa Indonesia, tanggal itu bertepatan dengan hari kemerdekaan(fal/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Surat Palsu Instruksikan THR PNS
Redaktur : Tim Redaksi