NUSADUA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan hasil KTT ASEAN dan KTT Asia Timur di Bali akan lebih konkret dibandingkan hasil pertemuan KTT G-20 di Cannes, Prancis, maupun KTT APEC di Honolulu, Hawai, Amerika SerikatSelain pengesahan Piagam Asean yang baru, sejumlah masalah yang telah dibahas di KTT G-20 dan KTT APEC juga akan dibahas dalam tataran teknis, sehingga lebih implementatif.
Penegasan tersebut disampaikan SBY dalam keterangan pers di Ayodya Resort, Nusa Dua, Bali, tadi malam (16/11)
BACA JUGA: Pengusaha Sawit Bantai Orangutan
SBY menuturkan, sembilan dari 21 kepala negara peserta KTT Asia Timur telah mengikuti KTT G-20, sementara delapan peserta KTT APEC juga akan menghadiri KTT Asia Timur yang akan dihadiri 21 negara."Hasilnya akan sangat berarti bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dunia, karena 18 negara peserta KTT Asia Timur meliputi 3 miliar penduduk dengan produk domestik bruto lebih dari USD 30 miliar," katanya.
Tiga isu utama yang dibahas dalam KTT G-20 adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi, pasar finansial yang tidak stabil, dan ketidakseimbangan perekonomian dunia
"KTT Asean dan KTT Asia Timur akan membahas lebih lanjut tentang perimbangan pertumbuhan ekonomi, upaya menghadapi volatilitas harga minyak dunia, penanggulangan bencana alam, kejahatan lintas negara, perubahan iklim, dan isu geopolitik di kawasan Asean dan Asia Timur," terangnya.
Khusus untuk kawasan Asia Tenggara, KTT Asean akan membahas lebih detil keterhubungan Asean (Asean connectivity) yang meliputi keterhubungan infrastruktur, perdagangan dan investasi, transportasi, teknologi informasi, dan pariwisata.
"Keterhubungan ini yang akan memastikan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen di kawasan, yang sangat berarti karena negara-negara lain hanya tumbuh rata-rata 3 persen tahun ini," terangnya.
KTT Asean juga akan membahas kerjasama di bidang keamanan, diantaranya memperbarui kesepakatan untuk tidak saling menggunakan kekuatan militer dalam menyelesaikan masalah (treaty of amity) dan kerjasama bidang keamanan dalam bentuk pembentukan pasukan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
BACA JUGA: Terdakwa Suap Akui Dana Talangan Untuk Biayai Menpora
BACA JUGA: Jaksa dan Polisi Keroyok Kasus Korupsi di Kemenkes
(noe/fal)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Kasus M Jasin, Polri Gandeng Dewan Pers
Redaktur : Tim Redaksi