SBY Janjikan Sambutan Istimewa bagi Obama

Jumat, 20 Februari 2009 – 06:18 WIB

JAKARTA – Pemerintah benar-benar ngebet mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama ke IndonesiaSaat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan lagi undangannya kepada bekas siswa SDN 01 Menteng itu.

Setidaknya sudah tiga kali undangan bagi Obama untuk datang ke Indonesia disampaikan pemerintah Indonesia

BACA JUGA: Dilelang, Mobil Koruptor Tak Laku

Pertama saat SBY berkunjung ke Amerika Serikat Desember 2008 lalu
Melalui permbicaraan telepon, SBY meminta secara langsung kepada Obama untuk mampir ke Indonesia menjelang KTT APEC di Singapura, November nanti.

Undangan juga disampaikan Menlu Hassan Wirajuda saat melakukan pertemuan bilateral dengan Hillary Clinton di kantor departemen luar negeri, Rabu (18/2) lalu

BACA JUGA: Mantan Auditor BPK jadi Tahanan KPK

Dan kemarin (19/2), SBY menyampaikannya kembali melalui istri mantan presiden AS Bill Clinton itu.
   
’’Presiden mengatakan jika Obama datang ke Indonesia akan disambut rakyat Indonesia dengan hangat dan penuh kegembiraan
Obama kan anak Menteng,’’ kata Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal saat konferensi pers usai pertemuan SBY-Hillary Clinton di kantor presiden kemarin.
   
Jangankan Obama, Menlu AS saja mendapat sambutan istimewa di istana kepresidenan

BACA JUGA: Depdagri Evaluasi SK Gubernur Sumut

Biasanya jika menteri-menteri dari negara sahabat menemui presiden, kendaraannya tidak sampai masuk ke halaman dalam istana kepresidenan.  Biasanya kendaraan mereka hanya diparkir di halaman istana negara di Jalan Veteran.
    
Kemarin iring-iringan kendaraan rombongan Hillary yang berjumlah 12 mobil masuk ke halaman dalam istana melalui gerbang Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, layaknya kepala negara atau pemerintahanBedannya kalau tamu kepala negara diterima di Istana Merdeka, Hillary cukup diterima di kantor presiden yang berada di antara Istana Negara dan Istana Merdeka.
    
Rombongan Hillary tiba di kantor presiden pukul 10.00Mobil BMW milik Kedubes AS yang membawa Hillary berhenti tepat di depan teras kantor presidenBegitu turun dari mobil, SBY langsung  menyambutnya dengan sumringah di halaman kantor presidenSkenarionya persis saat PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi berkunjung daam kapasitas sebagai menteri pertahanan pada 12 Desember 2008 lalu
    
Ironis jika penyambutan agak berlebihan Hillary ini dibandingkan dengan penyambutan yang dilakukan pemerintah AS saat Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke Washington DC 4-6 Februari lalu untuk menemui Wapres AS Joey BidenSelama di AS, rombongan wapres tak mendapat pengawalan dari pihak keamanan ASBahkan fore-rider juga tidak disediakan
    
Berbeda dengan Hillary, selama di Jakarta mendapat fasilitas pengawalan ekstra dari kepolisianMungkin ini karena Hillary merupakan mantan ibu negara AS sehingga perlu mendapat perlakuan lebih baik dari menteri negara sahabat lainnya.
    
Hillary yang mengenakan pakaian biru tua diterima SBY yang mengenakan stelan jas hitam dipadu dasi biru terangDalam pertemuan selama 45 menit itu SBY didampingi Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, dan Seskab Sudi SilalahiSedangkan Hillary didampingi Dubes AS di Indonesia Cameron Hume
    
SBY menilai pertemuan dengan Hillary sebagai pertemuan yang wonderful dan  productiveDalam pertemuan tersebut, presiden  menekankan pentingnya membangun kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Amerika SerikatSaat berkunjung ke Washington DC Desember lalu, SBY juga pernah menyatakan pentingnya dieksplorasi kemungkinan Indonesia dan AS membangun kemitraan strategis.
   
Menurut Dino, dalam pertemuan tersebut Hillary banyak memuji demokrasi di IndonesiaBagi Hillary, Indonesia adalah model bagaimana islam, demokrasi, modernitas, dan hak-hak perempuan tumbuh bersamaan secara harmonisBahkan Hillary mengakui bahwa AS sebagai negara demokrasi juga perlu belajar banyak dari Indonesia’’Menlu Hillary Clinton menjelaskan kebijakan politik luar negeri AS sekarang adalah banyak mendengar daripada berbicaraBe a good listener,’’ kata Dino.
   
Pembicaraan Hillary dan SBY terdiri dari tiga cluster isu, yakni masalah  bilateral, regional, dan  internasionalTentang hubungan bilateral dibicarakan tentang perlunya mnjaga momentum kerjasama ekonomi kedua negaraPerdagangan Indonesia-AS tahun lalu mencapai USD 20,1 miliar dengan investasi USD 10,6 miliar.  Atau peringkat 13  dari daftar investor di Indonesia
   
Selain itu presiden juga menekankan peningkatan kerjasama di bidang pendidikan’’Presiden berharap lebih banyak orang Indonesia belajar ke AS,’’ katanya
   
Untuk isu regional, menurut Dino, presiden mengatakan perlunya AS mengambil peran leadership dalam masyarakat internasional untuk menghasilkan konsensus global baru menjelang COP 15 tentang climate change  yang akan diadakan di Denmark Desember tahun ini’’Hillary memuji kepemimpinan Indonesia dalam konferensi climate change di Bali tahun lalu,’’ kata Dino.
   
Masalah konflik Israel-Palestina juga menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan SBY dengan HillarySBY mengatakan bahwa gencatan senjata di saat ini masih labilSehingga perlu dibuat secara berkesinambunganPosisi Indonesia, ditegaskan SBY, adalah mendukung two state solutions, dimana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan sebagai dua negara secara damai’’Presiden menyatakan kecewa karena target pendirian negara Palestina yang merdeka dan berdaulat tidak bisa terlaksana tahun laluKarena itu presiden berharap tahun ini bisa diselesaikan,’’ katanya.
   
Indonesia, kata Dino, akan berpartisipasi dalam pertemuan rekonstruksi Gaza di Kairo, Mesir awal Maret nantiPresiden telah menugaskan Menko Kesra Aburizal Bakrie menjadi ketua delegasi.  Hillary juga menyatakan akan hadir di forum tersebut’’Kombinasi momentum gencatan senjata, pemilu di Israel, dan pemerintahan baru di AS perlu dimanfaatkan untuk mewujudkan perundingan baru di Gaza,’’ kata DinoBagaiman sikap AS tentang krisis Gaza? ’’Saya tidak bisa mengutip pernyataan Hillary Clinton soal itu,’’ jawab Dino.(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badrodin Tak Mau Terseret Opini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler