SBY: Mendirikan Negara Islam Tak Akan Diterima

Selasa, 18 Mei 2010 – 04:16 WIB

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, upaya kelompok teroris untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, tidak akan diterima rakyat IndonesiaPresiden mengajak seluruh rakyat untuk bersama-sama memerangi ancaman terorisme yang telah melewati batas kemanusiaan.

Berdasarkan investigasi dan pengakuan kelompok tersebut, kata SBY, telah diketahui motif dari aksi-aksi terorisme yang dilancarkan selama ini

BACA JUGA: Tarif Terbang Haji Rp 16,7 Juta

"Bahwa mereka bahkan mengarah untuk terus melakukan aksi terorisme, kelompok itu, karena mereka ingin kembali untuk berdirinya sebuah negara Islam, sesuatu yang sudah rampung dalam perjalanan sejarah kita," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Singapura, kemarin


Presiden melakukan kunjungan kerja selama sehari ke Singapura, dan dilanjutkan ke Malaysia selama dua hari sampai 19 Mei.SBY mengatakan, meskipun Indonesia bukan negara Islam, nilai dan hukum-hukum Islam telah diadopsi dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara

BACA JUGA: Bahas Century, KPK Bertemu Polri Hari Ini

"Tapi kelompok ini kembali ingin mengubah dasar negara kita, mengubah konstitusi kita, mengubah kerangka bernegara kita
Tentu itu sesuatu yang tak bisa diterima oleh rakyat Indonesia," kata Presiden.

SBY menambahkan, paham demokrasi merupakan pilihan rakyat serta hasil dari reformasi

BACA JUGA: Gubernur Akan Ambil Alih Kewenangan Kabupaten

Penolakan terhadap demokrasi, seperti yang dilakukan oleh kelompok teroris,  kata presiden, bertentangan dengan kehendak bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Presiden juga menyinggung sasaran terorisme yang telah berubah, dari semula kepentingan asing sebagai obyek, menjadi kepada pemerintah dan bangsa sendiriPemanfaatan daerah bekas konflik seperti Aceh sebagai basis latihan, pengorganisasian, dan perencanaan serangan baru, merupakan hal yang harus diwaspadaiPola-pola baru tersebut dilakukan oleh kelompok yang selama sepuluh tahun terakhir telah melancarkan
aksi-aksi teror di Indonesia.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk bersama-sama menyelamatkan negara kita, menyelamatkan rakyat kita, dan menyelamatkan kita semua dari ancaman terorisme, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, dan bertindak melebihi batas kemanusiaan itu," kata Presiden.

Selain kepada Polri dan TNI, presiden juga meminta jajaran pemerintah daerah untuk waspada dan aktif mencegah berkembangnya terorisme di masing-masing wilayahHal itu juga untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjebak dalam praktik kejahatan terorisme(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Independen di KPK Bakal Rancu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler