SBY: Tak Ada Negara Yang Imun Krisis

Senin, 04 Mei 2009 – 15:01 WIB
NUSA DUA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tak ada negara yang kebal terhadap krisis ekonomiAmerika Serikat, Eropa, dan Jepang, bahkan berada dalam posisi negatif.

“Target untuk pencapaian Millenium Devepment Goals pada 2015, berisiko tak tercapai,” katanya, dalam pembukaan, Sidang Tahunan ke-42 Gubernur Asian Development Bank (ADB), di Nusa Dua Bali

BACA JUGA: Indonesia Dorong ADB Peduli Lingkungan

Diasumsikan, tahun 2009 akan menjadi tahun yang sulit untuk perekonomian di segala bidang.

Dia mengatakan, pertemuan ini harus dapat menghasilkan solusi untuk menjawab tantangan krisis ekonomi global.

“Saya berkeyakinan, kita bisa mengatasi jika kita bersama-sama bekerja,” tegasnya
Dia mencontohkan, beberapa tahun lalu, Indonesia menghadapi beberapa masalah serius terkait etnis dan konflik komunal

BACA JUGA: People Movement: Bubarkan ADB!

Beberapa pengamat bahkan memprediksi Indonesia akan terpecah-pecah
Namun, dengan tekad yang baik, masalah tersebut bisa diatasi satu persatu

BACA JUGA: ADB Terus Pulihkan Kawasan Asia Pasifik

“Saat ini, Indonesia menjadi negara yang lebih bersatu, padu dan damai,” paparnya, seraya disambut dengan tepuk tangan riuh peserta sidang.

Ditambahkan SBY, situasi Indonesia saat ini berbeda dibandingkan saat ADB didirikan pada 1966Saat ini, Indonesia tengah dalam proses sedang transisi menuju demokrasi yang stabil dan damai"Proses ini perlu kerja keras, komitmen, kewaspadaan dan optimisme," tukasnya.

Dia menekankan upaya mencapai ini tidaklah mudah di antara negara-negara yang juga sedang dalam masa transisiSBY berharap stabilitas akan terus berlanjut, lantaran ini pula yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mitra Indonesia.

Presiden menekankan soal pentingnya fokus pada stabilitas politik dan sosialStabilitas politik dan social, lanjutnya, merupakan modal bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.(lev/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Halau Demontsran Anti ADB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler