SBY: Tak Bisa Gegabah Ambil Keputusan

Rabu, 18 November 2009 – 19:28 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa prihatin dengan desakan sejumlah pihak agar dirinya segera memutuskan kasus Bibit dan ChandraSBY merasa masih perlu mempelajari rekomendasi Tim 8, tanpa harus didorong-dorong oleh pernyataan di media massa

BACA JUGA: Notulen KSSK Ungkap Kejanggalan Bail-Out Century

Kendati begitu, SBY tetap memperhatikan masukan-masukan yang sifatnya membangun.

"Tak perlu didorong-dorong
Meski harus bertindak cepat, tetapi harus tepat

BACA JUGA: Presiden Diminta Evaluasi Kinerja BPN

Saya tahu persoalan ini harus segera diselesaikan agar tak ada kemelut berkepanjangan
Tapi saya juga tak bisa melanggar konstitusi," papar SBY di kantor kepresidenan, Rabu (18/11).

Sebagai seorang presiden, kata SBY, dirinya tak bisa mengambil keputusan yang gegabah

BACA JUGA: Komisi III DPR tak Kompak

Namun harus benar-benar tepat dan memenuhi rasa keadilan semua pihak"Hanya saja perlu diingat, langkah presiden dan pemerintah harus berdasarkan konstitusi, undang-undang, ketentuan hukum, rule of law dan sistem yang berlakuJangan sampai kita menyelesaikan masalah, lalu menimbulkan masalah yang lainIni kan masalah serius," paparnya.

SBY pun meminta masyarakat sabar menanti keputusannyaDia akan mempelajari lebih mendalam rekomendasi Tim 8 tersebut"Keputusan yang diambil harus cepat dan tepatKeputusan ini akan dipertanggungjawabkan kepada rakyatSejarah akan mencatatJadi, tidak bisa kita gegabah dan serampangan," ujarnya lagi.

Setelah mempelajari rekomendasi Tim 8 yang diketuai Adnan Buyung Nasution, kata SBY, rekomendasi itu secara detail akan dibahas dengan Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji, Rabu (18/11) malamBerkas itu sendiri juga sudah dibahas dalam rapat kabinet terbatas di kantor presiden dari siang hingga Rabu petang.

"Bila sudah ada keputusan, nanti akan saya sampaikan kepada Kapolri dan Jaksa AgungSaya minta Kapolri dan Jaksa Agung segera meresponSemua ini kita lakukan untuk mencari opsi terbaik dalam memutuskan kemelut berkepanjangan ini," pungkasnya(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Sengsara, Dirjen Haji Diminta Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler