BEKASI - Protes keras yang sempat ditunjukkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas eksekusi hukuman pancung Ruyati ternyata tidak tampak saat bertemu langsung dengan pejabat dari Arab SaudiPeristiwa itu terekam saat SBY meresmikan sarana dan prasarana Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Tambun, Bekasi, kemarin (27/6).
Peresmian itu memang dihadiri oleh Menteri Urusan Keislaman, Dakwah, Wakaf, dan Penyuluhan Arab Saudi Syaikh Shaleh bin Abdul Aziz bin Muhammad Syaikh
BACA JUGA: TNI Penerima Suap Pemilihan DGS BI Bakal Diadili
Selain itu juga hadir, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrahman Mohammed Amin Al-Khayyat dan Imam Besar Masjidil Haram Syaikh Su-ud Asy-Syuraim.SBY justru menyampaikan terima kasihnya atas partisipasi Arab Saudi dalam pembangunan sarana prasarana DDII itu
Pembangunan sarana dan prasarana DDII itu memang atas partisipasi Kerajaan Arab Saudi
BACA JUGA: Usulan Pensiun Dini Terus Berhembus
Antara lain gedung Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir di Desa Setia Mekar, Tambun, Bekasi; perpustakaan Dewan Dakwah di Kramat Raya; Pusdiklat DDII; dan Muslimat Center di Cipayung.SBY mengatakan, saat ini masih ada ketidakadilan yang berlangsung di tingkat dunia yang membuat umat Islam dan umat yang lain mengalami hal yang tidak diinginkan
BACA JUGA: Tanpa Harus ke Singapura, Syamsul Membaik
Selain itu, SBY juga menyinggung persepsi yang tidak benar dari sebagian kalangan dunia terhadap umat Islam"Seringkali dan mudah menyimpulkan bahwa Islam adalah agama yang menyebarkan kekerasan termasuk berjangkitnya penyakit Islam phobia," katanya.Menurut dia, umat perlu dibimbing untuk mendapatkan pemahaman Islam yang benarMisalnya terkait dengan pengertian jihad yang sebenarnya"Apakah benar membunuh saudara-saudaranya yang tidak bersalah adalah jihad, surga balasannya" katanya.
SBY menambahkan, banyak yang bisa dilakukan agar umat Islam bisa menjalankan agamanya dengan benar"Dalam kaitan inilah peran DDII sangat penting," katanya(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Desa Pertegas Sanksi ke Kades
Redaktur : Tim Redaksi