JAKARTA - Setgab (sekretariat gabungan), yang menghimpun parpol pendukung pemerintah, mulai tidak solidParpol yang menjadi anggota menuding, energi Demokrat terkuras untuk mengurus kasus Nazaruddin daripada konsolidasi koalisi
BACA JUGA: Gubernur Jateng Ingatkan Calon Bupati Tak Beli Suara
Menanggapi reaksi parpol pendukungnya itu, SBY yang menjadi ketua setgab langsung merespons karena tidak ingin isu tidak solid itu semakin berkembang.SBY tetap menganggap setgab penting serta memperhatikan kelangsungannya
BACA JUGA: PPP Usulkan Moratorium Pilkada Langsung
Menurut dia, ada kesepakatan antara antarparpol koalisi dan pemerintah setelah dilakukan penataan koalisi beberapa waktu lalu.Julian menuturkan, kualitas eksistensi setgab tidak hanya dilihat dari pertemuan-pertemuan fisik yang dilakukan anggotanya
Apalagi dengan aktivitas presiden yang padat, kata dia, tentu sulit jika ukurannya adalah intensitas pertemuan
BACA JUGA: Jelang Pilkada Dana Bansos dan Hibah Membengkak
Namun, hal itu tidak menghalangi SBY untuk memberikan perhatian pada setgab"Dari komunikasi itu cukup baikMeski frekuensi pertemuan fisik tidak bisa diharapkan terlalu banyak, tapi sesekali sudah cukup," kata Julian.Ketua DPP PKB yang juga Ketua Fraksi PKB di DPR Marwan Jafar mengatakan, soliditas setgab mungkin masih terjagaTetapi, soliditas itu tidak berguna bila tidak dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa"Setgab memang solidCuma hampir dua bulan terakhir ini produktivitasnya tidak ada," katanya.
Marwan termasuk yang sempat mengeluhkan vakumnya setgabTerutama setelah Partai Demokrat direpotkan oleh "nyanyian" NazaruddinTerhadap jaminan dari Anas Urbaningrum dan SBY bahwa setgab akan terus berjalan, Marwan berharap itu benar-benar bisa dibutkikan.
Menurut dia, setgab sejak awal berdirinya selalu menghadapi persoalan komunikasiKekurangan inilah, lanjut Marwan, yang harus selalu direvitalisasi supaya hubugan yang terbangun menjadi lebih erat"Kami tunggu bukti konkretnya setelah LebaranMudah-mudahan segera ada pertemuan," tegasnya.
Dia menyampaikan banyak agenda penting dan strategis yang mendesak untuk dibahas bersama mitra koalisiSelain terkait sejumlah RUU, yang tak kalah pemting adalah fit and proper test calon pimpinan KPK"Kalau ini dianggap masuk hal yang strategis, ya harus dibawa ke setgab," ujar Marwan.
Persoalan vakumnya setgab ini juga mengundang reaksi dari kalangan eksternalWakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, setgab mestinya difokuskan pada peningkatan kinerja, bukan polemik teknis di internal setgab"Apakah setgab bisa membantu koordinasi pemerintah sehingga bisa lancarSeharusnya itu yang utama," ujarnya.
Riuhnya setgab, lanjut Fadli, akhirnya menguatkan anggapan bahwa setgab itu sebenarnya tidak perlukanApalagi kendali eksekutif sepenuhnya berada di tangan presiden"Setgab itu keinginan parpol yang berkoalisi supaya dilibatkan dalam pengambilan keputusan tertentu," kata orang dekat Prabowo Subianto itu.
Tetapi, Fadli menegaskan masa depan setgab sepenuhnya tergantung di tangan SBY selaku presiden sekaligus ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat"User (pengguna, Red) dari setgab itu presidenJadi, kalau presiden merasa tidak perlu, ya tidak usah ada setgab," ujarnya.
Fadli menyarankan, kalau memang ingin memengaruhi keputusan "penguasa", setgab harus difokuskan pada substansiBukan hanya larut pada isu teknis yang terkait dengan pembagian kekuasaanDalam konteks ini, Fadli menegaskan bahwa presiden mestinya tidak didikte atau tersandera oleh partai-partai yang berkoalisi.
Fadli mencontohkan salah satu isu penting yang harus dibahas setgab adalah kinerja para menteriPertanyaan besarnya apakah menteri-menteri yang diutus parpol sudah menunjukkan kinerja yang bagus atau tidak
"Sekarang ini sebagian besar menteri lebih loyal ke partainya masing-masing daripada presidenIni yang membuat kinerja pemerintahan tidak fokus," kata Fadli(fal/c1/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Usul Moratorium Pilkada Langsung
Redaktur : Tim Redaksi