SBY: Tindak Anarkistis Rugikan Islam dan Arab

Selasa, 23 Juli 2013 – 15:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan mayoritas masyarakat beragama Islam di Indonesia menunjukkan pemahaman yang sama bahwa Islam harus menjadi rahmat bagi semesta alam. Menurut Presiden Indonesia selama ini sudah cukup diteladani oleh negara-negara lain yang juga memiliki masyarakat mayoritas beragama Islam. Jika tetap mempertahankan menjadi teladan, kata dia, masyarakat harus belajar bertoleransi.

"Kalau kita pandai menjaga situasi teduh, penuh kerukunan, saling hormati bagi komunitas Islam, komunitas religius maka terpancar kehidupan di
negara kita ini yang dicontoh negara lain," ujar Presiden saat menggelar pertemuan dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Islam di kompleks Istana Negara,  Jakarta, Selasa,  (24/7)..

BACA JUGA: Kekerasan Kelompok Berseragam FPI Muncul di YouTube

Presiden mengaku dirinya pernah mendengar pernyataan seorang menteri dari Timur Tengah yang menonton televisi dan mempertanyakan aksi sebuah ormas Islam di Indonesia. Dalam tayangan televisi itu sebuah ormas tengah melakukan aksi kekerasan. Menteri itu kaget melihat aksi yang mengatasnamakan agama dan menyebut aksi itu merugikan nama baik Islam.

Sambil sedikit berkelakar, SBY menirukan apa yang disampaikan menteri tersebut kepada dirinya.  "Tidak bolehlah hal-hal itu dilakukan dengan kekerasan. Ada dua yang dirugikan (dengan tindak kekerasan). Satu merugikan Islam, karena Islam tidak begitu. Kedua, merugikan Arab, karena mereka (pelaku kekerasan) menggunakan pakaian Arab," ujara SBY langsung disambut tawa para tamunya.

BACA JUGA: Hadirkan Saksi Meringankan untuk Djoko

"Ini true story," tegas Presiden sambil sedikit tersenyum. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Politikus Demokrat Sedih SBY Disebut Pecundang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Ajak FPI Introspeksi Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler