Sebanyak 133 Siswa Bolos UN Ulangan

Selasa, 11 Mei 2010 – 13:40 WIB
JAKARTA - Ujian ulangan (UN) SMA yang digelar kemarin masih diwarnai aksi bolos siswaDinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat, dari jumlah peserta UN ulangan sebanyak 5.933 siswa, sebanyak 133 siswa tidak hadir dalam ujian ulangan tanpa keterangan

BACA JUGA: Pajak Hiburan Dinaikkan, Pengusaha Melawan

Secara otomatis, mereka dianggap mengundurkan diri.

’’Mau tidak mau, jika tidak ikut UN ulangan, harus mengulang tahun depan,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, kemarin. 
 
Dari hasil cek kehadiran UN ulangan kemarin, secara rinci, dari jumlah peserta UN ulangan SMA/MA/SMK/SMALB sebanyak 5.933 siswa, yang hadir 5.800 siswa atau 97,76 persen
Tidak hadir sebanyak 133 siswa atau 2,24 persen

BACA JUGA: Bekasi Razia Angkot Beriklan Liar

Rinciannya, SMA 2.763 siswa
Yang hadir 2.669 siswa atau 96,60 persen

BACA JUGA: Krisis Air Masih Berlanjut

Tidak hadir 94 siswa atau 3,40 persenUntuk SMK, dari 2811 siswa, yang hadir 2775 siswa atau 98,72 persen

Tidak hadir 36 siswa atau 1,28 persenSementara untuk MA, dAri jumlah peserta sebanyak 359 siswa, yang hadir 356 siswa atau 99,16 persenSementara yang tidak hadir tiga siswa atau 0,84 persenUntuk SMALB, masuk seluruhnya“Dari 133 siswa yang tidak hadir memang tanpa keteranganSecara otomatis berarti dianggap mengundurkan diriKalau masih mau masih ada kesempatan lagiYakni kejar paket,” terang Taufik.

Digelarnya UN ulangan tersebut sebenarnya menguntungkan siswaNamun, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara baikAbsennya siswa dalam UN ulangan memang dilatarbelakangi banyak faktorBisa jadi lantaran sakit, pindah dari Jakarta atau faktor keluargaSejauh ini, belum ada laporan dari siswa atau orangtua siswa kenapa siswa tidak hadir mengikuti UN ulangan

Menurut kabid SMP SMA Amsani Idris, UN ulangan masih akan digelar hingga 14 Mei mendatangDiharapkan, para siswa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknyaMengingat UN ulangan merupakan gerbang terakhirJika tidak mengikuti berarti harus mengulang tahun depanPihaknya meyakini, para siswa yang tidak hadir lantaran sakitUntuk faktor lain seperti kepentingan keluarga, sangat kecil kemungkinannya

Sebab, dari pengalaman yang ada, jika hanya lantaran orangtuanya pindah ke kota lain, siswa tidak akan meninggalkan ujianBahkan, siswa yang sakit pun ada yang memaksa tetap ingin ikut ujian lantaran mengetahui betapa pentingnya ujian untuk masa depan siswa.(aak/aj/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Hari Listrik Mati, Pemkot Bekasi Lumpuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler