jpnn.com, BEKASI - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-21 bakal meriah. Even tahunan ini dibuat tidak seperti biasanya.
Pada HUT ke-21, masyarakat diajak untuk berpartisipasi menangkal penyebaran berita bohong, hoaks, fitnah dan hasut di media sosial, yang berpotensi merusak harmoni serta kedamaian masyarakat dan bangsa.
BACA JUGA: GP Ansor: Jalankan dan Junjung Tata Krama Dakwah Â
Karena itu, pada momen tahunan ini masyarakat Kota Bekasi diajak untuk mendeklarasikan Anti Hoax, yang didahului dengan jalan dan sepeda santai pada, Minggu (11/3) besok.
Ketua Organizing Comittee, Faturohman S Kanday, mengatakan kegiatan ini akan dihadiri lebih dari 7.500 masyarakat dari Kota Bekasi.
BACA JUGA: Pria Ini Serang Megawati Hingga Habib Rizieq di Medsos
Ribuan masyarakat Kota Bekasi akan berkumpul bersama melakukan aktivitas melawan hoaks dengan semangat kegembiraan. Mereka akan menggunakan kaos “Stop Hoax” dan melakukan deklarasi AntiHoax.
“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bagian kepedulian masyarakat Bekasi untuk memerangi maraknya penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. Kami melakukannya bebarengan dengan aktivitas Minggu pagi yaitu jalan dan sepeda santai,” ujar Fatur, Jumat (9/3).
BACA JUGA: Penyebar Hoaks Itu Ternyata Sarjana IT
Fatur menambahkan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pjs Walikota yang akan memimpin deklarasi Stop Hoaks, dan didukung oleh banyak pihak. Ada banyak stand peserta yang siap memberikan informasi menarik bagi peserta aksi, termasuk stand bazar. Panitia juga menyiapkan berbagai doorprize menarik bagi peserta aksi ini.
“Kami menyediakan Ular Tangga Raksasa Internet Sehat yang bisa digunakan oleh peserta aksi untuk bermain sambil belajar hal-hal apa saja yang penting untuk kita ketahui untuk bisa menggunakan Internet dengan aman dan produktif,” tambah Fatur.
Koordinator Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bekasi, Marlina, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengajak masyarakat Bekasi lebih awas terhadap informasi yang berseliweran di media sosial, dan waspada terhadap kabar bohong yang berpotensi memecah belah bangsa.
Diharapkan edukasi literasi ini mampu meningkatkan kemampuan masyarakat mengenali berita bohong, dan turut menghentikan penyebaran berita bohong.
Pada acara ini juga akan diperkenalkan aplikasi verifikasi informasi untuk smartphone Android yaitu, Hoax Buster Tools yang bisa di download secara gratis dari Playstore dan bisa digunakan untuk mencari tahu berita itu benar atau bohong, ataupun mencari berita yang bebas dari hoax. (gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Difitnah, Dituduh Robohkan Masjid Amir Hamzah
Redaktur & Reporter : Yessy