Sebegini Tingkat Akurasi Alat Uji Kebohongan yang Dipakai Polri Untuk Ferdy Sambo Cs

Rabu, 07 September 2022 – 20:42 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut akurasi alat uji kebohongan yang digunakan kepada Ferdy Sambo mencapai 93 persen. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menggunakan alat lie detector untuk menguji kejujuran lima tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan alat tersebut berasal dari Amerika Serikat dan memiliki akurasi yang sangat tinggi.

BACA JUGA: Begini Persekongkolan Kombes Agus Nurpatria dengan Ferdy Sambo, Oalah

"Alat yang kami punya ini, dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/9).

Menurut jenderal bintang dua itu, lantaran tingkat akurasinya mencapai 93 persen, alat tersebut bisa dijadikan barang bukti di pengadilan.

BACA JUGA: Reza Sebut Lie Detector Tidak Mendeteksi Kebohongan, Sentil Omongan Kapolri

"Setelah saya berkomunikasi dengan puslabfor dan juga operator poligraf bahwa hasil poligraf atau lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi.

Oleh karena itu, penyidik belum membeberkan hasil tes poligraf tersangka Putri Candrawathi yang sebelumnya dilakukan pada Selasa (6/9).

BACA JUGA: 3 Tersangka Pembunuhan Brigadir J Dites Pakai Lie Detector

"Penyidik yang berhak mengungkapkan ke teman-tekan, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan. Karena poligraf tersebut bisa masuk dalam satu alat bukti," ujar Dedi Prasetyo.

Tim Khusus (Timsus) Polri telah memeriksa empat tersangka serta saksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menggunakan alat lie detector atau tes poligraf.

Keempat tersangka itu, yakni Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Timsus juga memeriksa saksi Susi dengan metode yang sama. Adapun Ferdy Sambo dijadwalkan pada Kamis (8/9) besok.

Polri juga telah menerima hasil tes poligraf Bharada Richard, Bripka Ricky, dan Kuat.

Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi mengatakan hasil poligraf test tersebut menyatakan tiga tersangka itu jujur saat memberikan keterangan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Hanya saja, jenderal bintang satu itu tak menjawab saat ditanyai akurasi tes terhadap tiga tersangka tersebut apakah dijamin 100 persen.

Andi Rian hanya menjawab tes tersebut juga dilakukan untuk memperkaya alat bukti berkas perkara lima tersangka pembunuhan berencana itu, yang sebelumnya dikembalikan Kejaksaan Agung.

"Uji poligraf sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," tutur Andi Rian. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri Candrawathi Akan Diperiksa Menggunakan Uji Kebohongan


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler