Sebelum Hanyut, Wanita Itu Melambaikan Tangan

Oleh BAEHAQI , Jeddah

Jumat, 27 November 2009 – 09:35 WIB
Sehari menjelang puncak haji (wukuf di Arafah), banjir bandang melanda Kota Jeddah, Arab SaudiBanyak mobil terbawa arus di jalan raya

BACA JUGA: Doktor Hukum Pidana yang Hobi Facebook

Musibah itu menelan 77 korban tewas
Laporan wartawan Jawa Pos BAEHAQI yang ikut terjebak banjir dalam bus yang membawanya ke Makkah

BACA JUGA: Tomboi sejak Kecil, Bercita-cita jadi Petinju



SUARA talbiyah berkumandang dalam bus yang membawa petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Jeddah
Meski keberangkatan ke Makkah terlambat dua jam, para penumpang tampak bersemangat begitu bus bergerak pukul 10.00

BACA JUGA: Paling Sulit, Merakit Jerapah Butuh Tiga Tahun

Sesuai rencana, hari itu mereka bertugas menerima dan melayani jamaah haji Indonesia yang wukuf di Arafah.

Jeddah sedang diguyur hujan sangat lebatSebuah anugerah yang langka di bumi Arab Saudi yang tandusBahkan, dalam setahun terakhir baru kali ini air dari langit mengguyur salah satu kota terbesar di negeri kaya minyak tersebutKarena itu, warga setempat dan rombongan petugas haji bersyukur berulang-ulangItu adalah rahmat yang menyambut jamaah haji wukuf di Arafah.Hujan didahului mendung yang bergelayut di langit sejak subuhPetir-petir kecil bersahut-sahutanSekitar pukul 07.30 waktu setempat air mulai turun rintik-rintikSemakin lama semakin derasSejam kemudian hujan sangat lebatPetugas PPIH sudah bersiap berangkatSesuai jadwal pukul 12.00 mereka sudah menempati pos masing-masing

Jalan Falastin yang dilalui iring-iringan empat bus sudah macetKendaraan berjalan merayapSemakin lama tersendat-sendatKendaraan tak bisa melaju cepat karena ketinggian air di jalan sampai 20 sentimeterDi beberapa tempat air lebih tinggiBanyak kendaraan mogokAda yang didorong, ada yang ditinggalkan pengemudinyaBanyak anak-anak yang memanfaatkan hal itu untuk mendapatkan tip (jasa mendorong mobil mogok) seperti di Indonesia.

Sampai di Jalan Sulaimaniah Km 11 kemacetan semakin menjadiMenjelang highway yang menghubungkan Jeddah-Makkah, kendaraan tak lagi bisa bergerakAir terus meninggi hingga satu meterBeberapa saat kemudian terlihat sebuah mobil sedan meluncur deras di jalan yang berlawananSemua pintunya tertutup.

Tak lama kemudian disusul mobil-mobil lainAda yang berkelompokMalah ada yang tumpang-tumpanganBeberapa di antaranya terlihat pecah kacanyaMobil-mobil itu meluncur seperti perahu dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.Suara talbiyah yang semula berkumandang akhirnya berhentiDi bus yang ditumpangi wartawan Jawa Pos terjadi kepanikanSaat itu air merambah tangga masuk busSementara tiang listrik di pinggir jalan terus bergoyangTetapi, penumpang tak bisa ke mana-mana.

Kepanikan bertambah ketika tembok pembatas di jalan sebelah ambrolMula-mula bagian bawah bolong tergerus airSetelah itu tembok miring kemudian ambruk sekitar 20 meterSeorang wanita bercadar jatuhSaat itu dia menggendong anaknyaSebelum hilang ditelan banjir, tangannya sempat melambai-lambaiTak ada orang yang mencoba menolongnyaSeperti dilaporkan harian berbahasa Inggris Arab News, sampai kemarin 77 korban tewas.

Hanyutnya wanita dan anaknya itu membuat panik para penumpang mobil sedanBanyak yang memecah kaca mobil dan keluarMereka naik tembok sebuah pabrik, lalu merayap ke rumah di sekitarnyaMobilnya ditinggal begitu sajaAda yang menyelamatkan diri ke tanggul di seberang jalanBeberapa anak yang digendong ibunya menjerit-jerit sehingga suasana semakin tegang.
Ambrolnya tembok di seberang jalan menyelamatkan kendaraan di jalur bus yang ditumpangi wartawan Jawa PosKetinggian air sedikit demi sedikit menurunSatu per satu mobil di belakang mundur dan berbalik arahAkhirnya bus petugas haji bisa mundur setelah terjebak dua jam.

Keluar dari lokasi banjir tidaklah mudahHampir semua jalan di Jeddah digenangi air dengan arus derasDi mana-mana terjadi kemacetan luar biasaUntuk bisa sampai jalan bebas hambatan Jeddah-Makkah, kendaraan harus berputar-putar hampir dua jam.Sampai di jalan bebas hambatan lalu lintas agak lancarNamun, mendekati checkpoint sebelum tugu Alquran, lalu lintas kembali macetJalan empat lajur menuju Makkah terisi sembilan deret kendaraanKemacetan terjadi karena jalur terpotong oleh aliran air dari jalur berlawananDi kanan kiri jalan terlihat aliran air mirip sungai yang banjirLembah-lembah padang pasir berubah menjadi danau penuh air.

Di sekitar checkpoint itu ada empat mobil sedan terendam hingga tinggal terlihat kapnyaSebuah bus, satu tronton, dan dua pikap nyungsep di tepi jalanSebuah sedan terguling karena tepian jalannya tergerus air.Bencana banjir terjadi diduga karena tidak banyak saluran airPadahal, Jeddah sudah kota dengan padat pendudukBangunannya berimpit-impitanSepanjang jalan raya pun tak dilengkapi saluran airMaka ketika hujan lebat, air mengalir di jalan raya.Rombongan petugas akhirnya masuk Arafah pukul 20.00Saat itu para jamaah haji sudah banyak yang tinggal di tendaMerekalah yang menyambut petugas, bukan sebaliknya(ib)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Indera Keenam, Deteksi Pelaku yang Celingukan


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler