jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan telah mendengarkan klarifikasi Cinta Mega setelah legislator parpol berlambang Banteng moncong putih diduga main gim pas Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.
Hal itu terungkap melalui keterangan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun setelah menghadiri klarifikasi terhadap Cinta Mega di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
BACA JUGA: Main Slot Saat Rapat, Cinta Mega Akan Disidang Besok
"Kami sudah sampaikan, sudah periksa yang bersangkutan," kata Komarudin dalam keterangan pers dari DPP PDIP, Jumat.
Legislator Komisi II DPR RI itu mengatakan Cinta selama klarifikasi mengaku jenuh saat hadir di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada Kamis (20/7).
BACA JUGA: Soal Nasib Cinta Mega di PDIP, Hasto Kristiyanto Bilang Begini
Kepada Komarudin, Cinta sempat membuka ponsel untuk menghapus jenuh, kemudian masuk aplikasi gim.
Dari situ, Cinta mengaku iklan muncul saat ponselnya memasuki aplikasi gim dan tersorot kamera.
BACA JUGA: Gembong Optimistis Kasus Cinta Mega tidak Memengaruhi Elektabilitas PDIP
"Beliau (Cinta Mega, red) menyampaikan kalau waktu itu karena mereka rapatnya terlalu lama, jadi dia (Cinta Mega, red) sempat membuka ponsel dan melihat main gim, tetapi dia lupa tutup, tutup kembali akhirnya itu disorot pas iklan, iklan gim daring itu masuk," ujar Komarudin.
Dia mengatakan DPP PDIP tidak akan percaya begitu saja pengakuan Cinta selama klarifikasi sebelum melakukan penyelidikan internal.
"Kami masih butuh ada pemeriksaan tambahan," kata Komarudin.
Dia melanjutkan DPP selain bakal melakukan penyelidikan internal akan mendengar dahulu penjelasan dari DPD PDIP DKI Jakarta.
Utamanya, soal alasan organisasi tersebut yang langsung memberikan sanksi organisasi terhadap Cinta.
Menurutnya, pemberian sanksi organisasi tidak begitu saja bisa diputuskan, apalagi tidak disertai adanya pemanggilan Cinta terlebih dahulu.
"DPD harus juga dimintai penjelasan, karena tadi menurut ibu Cinta Mega, DPD langsung rapat dan memutuskan untuk memberi sanksi organisasi, itu tidak boleh, dia harus hadir di situ dan berhak menyampaikan klarifikasi, jadi tidak bisa ada berita masuk, partai langsung memutuskan. Itu tidak bisa, PDI Perjuangan tidak boleh gitu," kata Komarudin. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Cinta Mega di PDIP Berada di Tangan DPP
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan